nusabali

Diguyur Hujan, Tanah Sawah Longsor

  • www.nusabali.com-diguyur-hujan-tanah-sawah-longsor

Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan lahan sawah milik I Wayan Tundul di Banjar Saren, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem longsor, Kamis (21/3) pukul 08.00 Wita.

AMLAPURA, NusaBali

Perbekel Desa Nongan, I Wayan Daging, langsung memimpin warganya bergotong royong membersihkan material longsor.

Perbekel Wayan Daging menjelaskan, volume air di sawah meluap dan tanah jadi basah sehingga lahan sawah di ketinggian sekitar 3 meter jebol ke arah utara. Material longsor sempat menutupi akses jalan Banjar Saren menuju Banjar Segah di Desa Nongan. Akses jalan tertutup sekitar dua jam. “Saya berinisiatif mengajak masyarakat bergotong royong dan berkoordinasi dengan Kelian Banjar I Ketut Pilih dan Kelian Banjar Saren Tengah I Made Budi Artana,” ungkapnya.

Ajakan itu mendapat respons dari warga. Krama dari kedua banjar bersemangat menyingkirkan material longsor terutama berupa lumpur. Selanjutnya arus lalulintas normal kembali. Perbekel Wayan Daging menambahkan, akses jalan di lokasi longsor masih licin karena ada sisa lumpur. “Warga yang melintas mesti hati-hati, karena masih ada sisa lumpur, khawatir jalan licin,” pintanya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengapresiasi semangat warga Desa Nongan menggelar gotong royong menangani longsor. “Selama ini kami telah mengedukasi masyarakat agar turut aktif menangani bencana. Sesuai semangat BPBD, ada segitiga kerjasama, pemerintah, swasta dan masyarakat, itu selalu bersinergi di lapangan,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa.

Sepanjang bencana bisa ditangani masyarakat, diharapkan agar masyarakat proaktif melakukan penanganan secara mandiri. Sebab menyangkut penanganan longsor, proses penanganan dari BPBD lumayan panjang. Diawali menerima laporan masyarakat, selanjutnya bersurat ke Dinas PUPR Karangasem untuk pinjam alat berat, selanjutnya setelah alat berat didapatkan, barulah turun ke lapangan. *k16

Komentar