Disebut Kena Reshuffle, Kintawali Ngaku Mundur
Reshuffle (perombakan) di tubuh DPD I Golkar Bali yang dilakukan Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer karena alasan banyak pengurus malas rapat dan tidak nyaleg masih menyisakan beban mental kader Golkar Bali.
DENPASAR, NusaBali
Salah satunya Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Buleleng/Korwil Buleleng, AKBP (Purn) Gede Kintawali mengaku dirinya bukan malas rapat atau tidak mau nyaleg, sehingga kena reshuffle. Tetapi memang mundur diri dari kancah politik dengan alasan kesehatan.
Hal itu diungkap Kintawali di sela-sela Dharma Santhi Nyepi Saka 1941 yang digelar Made Mangku Pastika dengan para tokoh umat, sulinggih dan relawan Bali Mandara di Sekar Tunjung Center Jalan Gatot Soebroto, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (17/3) siang. Kintawali mengatakan reshuffle terhadap kepengurusan Partai Golkar yang dilakukan Plt Ketua DPD I Golkar Bali memang tidak pernah ada konfirmasi kepada dirinya. “Saya jelaskan sekarang biar klir, saya mundur sendiri. Bukan karena malas lalu direshuffle,” ujar Kintawali.
Kintawali menyebutkan dirinya menyampaikan langsung pengunduran dirinya kepada jajaran pengurus Partai Golkar. Pengunduran diri itu sebelum pencalegan disampaikan. “Sehingga otomatis terlihat jarang ke DPD I Golkar Bali. Sempat saya diminta tetap duduk di kepengurusan, tetapi saya memang tidak bersedia duduk lagi,” ujar politisi asal Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Kata dia, selain memang karena masalah kesehatan lantaran usia sudah makin bertambah, dirinya juga mau fokus urusan keluarga. “Jadi saya sementara tidak lagi di dunia politik praktis. Tetapi kecintaan dan komitmen saya membesarkan Partai Golkar tidak pernah pudar. Walaupun saya tidak nyaleg atau menjadi pengurus partai,” beber mantan Kabid Provost Polda Bali ini.
Kintawali tidak mau larut dengan situasi gonjang-ganjing pasca reshuffle. Dirinya tetap komunikasi dengan sejumlah kader Partai Golkar terutama menyampaikan ide dan gagasan terkait dengan pemenangan Partai Golkar di Pileg 2019. “Saya kebetulan berdomisili di Denpasar, ya komunikasi dengan kader partai untuk menuangkan gagasan dan ide saya lakukan untuk kebesaran Partai Golkar,” tegas pensiunan perwira menengah yang malang melintang di dunia lalulintas ini.
Sebelumnya reshuffle di Partai Golkar Bali kepengurusan dan loyalis Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta membuat gonjang-ganjing di internal Golkar karena dinilai tidak sesuai dengan mekanisme partai. Hingga saat ini sejumlah pengurus Golkar Bali masih tetap melakukan upaya-upaya penegakan aturan partai. *nat
Hal itu diungkap Kintawali di sela-sela Dharma Santhi Nyepi Saka 1941 yang digelar Made Mangku Pastika dengan para tokoh umat, sulinggih dan relawan Bali Mandara di Sekar Tunjung Center Jalan Gatot Soebroto, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (17/3) siang. Kintawali mengatakan reshuffle terhadap kepengurusan Partai Golkar yang dilakukan Plt Ketua DPD I Golkar Bali memang tidak pernah ada konfirmasi kepada dirinya. “Saya jelaskan sekarang biar klir, saya mundur sendiri. Bukan karena malas lalu direshuffle,” ujar Kintawali.
Kintawali menyebutkan dirinya menyampaikan langsung pengunduran dirinya kepada jajaran pengurus Partai Golkar. Pengunduran diri itu sebelum pencalegan disampaikan. “Sehingga otomatis terlihat jarang ke DPD I Golkar Bali. Sempat saya diminta tetap duduk di kepengurusan, tetapi saya memang tidak bersedia duduk lagi,” ujar politisi asal Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Kata dia, selain memang karena masalah kesehatan lantaran usia sudah makin bertambah, dirinya juga mau fokus urusan keluarga. “Jadi saya sementara tidak lagi di dunia politik praktis. Tetapi kecintaan dan komitmen saya membesarkan Partai Golkar tidak pernah pudar. Walaupun saya tidak nyaleg atau menjadi pengurus partai,” beber mantan Kabid Provost Polda Bali ini.
Kintawali tidak mau larut dengan situasi gonjang-ganjing pasca reshuffle. Dirinya tetap komunikasi dengan sejumlah kader Partai Golkar terutama menyampaikan ide dan gagasan terkait dengan pemenangan Partai Golkar di Pileg 2019. “Saya kebetulan berdomisili di Denpasar, ya komunikasi dengan kader partai untuk menuangkan gagasan dan ide saya lakukan untuk kebesaran Partai Golkar,” tegas pensiunan perwira menengah yang malang melintang di dunia lalulintas ini.
Sebelumnya reshuffle di Partai Golkar Bali kepengurusan dan loyalis Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta membuat gonjang-ganjing di internal Golkar karena dinilai tidak sesuai dengan mekanisme partai. Hingga saat ini sejumlah pengurus Golkar Bali masih tetap melakukan upaya-upaya penegakan aturan partai. *nat
1
Komentar