nusabali

Intakindo Bali Kirim 100 Tenaga Ahli Jasa Konstruksi

  • www.nusabali.com-intakindo-bali-kirim-100-tenaga-ahli-jasa-konstruksi

Dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Intakindo yang akan Dibuka Presiden Jokowi

DENPASAR, NusaBali 
Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) Bali mengirim 100 tenaga ahli jasa konstruksi untuk mengikuti Pertemuan Ilmiah Tahunan. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional yang akan digelar 20-24 Maret 2019 di Bumi Serpong Damai (BSD) atau BSD City Jakarta. Pertemuan Ilmiah Tahunan tersebut untuk mendapatkan sertifikasi dan pelatihan tenaga ahli. Program ini juga mendapat dukungan dari Gubernur Bali I Wayan Koster. 

Pertemuan Ilmiah Tahunan yang diikuti sekitar 58 asosiasi profesi ini akan dibuka Presiden RI Joko Widodo. Intakindo sebagai salah satu asosiasi yang dipercaya menjadi penyelenggara Pertemuan Ilmiah Tahunan tersebut berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dengan merealisasikan 500 ribu program Sertifikat Keahlian (SKA), dengan target 280 ribu SKA yang harus terbit tahun ini. 

Sekjen DPN Intakindo Ir Sigit Adjar Susilo MM, didampingi Ketua Intakindo Bali Ketut Agus Karmadi ST MBA MT, Sekretaris Intakindo Ir Agus Triongko, Bendahara Intakindo Ir Ida Ayu Ratih Herawatiz dan Ketua Majelis Profesi Intakindo I Gusti Ngurah Adnyana di Denpasar, Senin (4/3), mengungkapkan, Pertemuan Ilmiah Tahunan yang akan dibuka Presiden Joko Widodo ini juga menghadirkan beberapa narasumber seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI Mochamad Basuki Hadimuljono dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Jalil. 

Dikatakan Sigit, dalam kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan nantinya juga akan ada pPekan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pelatihan Jasa Konstruksi selama 16 jam, serta pembagian 3.000 SKA. "Ini merupakan event internasional, dimana tujuan kami mendukung pembangunan SDM yang dicanangkan pemerintah Indonesia," jelasnya. 

Sementara Ketua Intakindo Bali Ketut Agus Karmadi ST MBA MT, mengatakan pihaknya sangat mendukung dan memastikan akan ikut dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan tersebut. Dari pertemuannya dengan Gubernur Bali, ada dukungan untuk memberangkatkan sebanyak 100 tenaga ahli dari Bali yang akan ikut sekaligus mendapat pelatihan dan menerima SKA. 

Selama ini, kata Agus Karmadi, Bali masih memiliki banyak tenaga ahli jasa konstruksi. Namun, mereka belum keseluruhan memiliki SKA agar bisa bekerja lebih profesional. Selain itu, pendataan jumlah konstruksi di Bali juga belum maksimal, sehingga ada beberapa kendala yang harus dihadapi saat ada proyek yang harus di garap. "Kita memiliki tenaga di Bali, namun belum banyak mendapatkan SKA. Bahkan jumlah tenaga jasa juga belum terdata jelas. Jadi disaat ada pekerjaan banyak, bisa kurang, disaat sedikit banyak yang tidak terpakai. Makanya kita perlu data ulang," jelasnya. 

Untuk di Bali, saat ini pihaknya banyak mengajukan tenaga jasa lingkungan/Amdal. "Belum ada yang benar-benar ahli dalam pengembangan Amdal di Bali. Kita masih banyak mengandalkan tenaga dari luar Bali. Jadi tujuan kita sekarang ini untuk memenuhi kebutuhan jasa konsultan di Bali agar kedepannya mengutamakan orang lokal untuk mengerjakan konstruksi di Bali," tandasnya. *mi

Komentar