Provinsi Kucurkan BKK Karya di Besakih Rp 3,9 M
Provinsi Bali mengucurkan dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) untuk kebutuhan Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih sebesar Rp 3,918 miliar.
AMLAPURA, NusaBali
Pemprov Bali juga kucurkan bantuan keuangan untuk keperluan aci-aci lainnya. Bantuan ditujukan kepada Desa Pakraman Besakih hanya saja amprahnya difasilitasi Desa Besakih.
Perbekel Desa Besakih, I Wayan Benya, mengatakan selama dana BKK belum cair, sementara ditalangi menggunakan kas Pura Penataran Agung Besakih. Hal itu terungkap dalam rapat membahas dana BKK Kabupaten di Ruang Kerja Sekda Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (19/2).
Wayan Benya mengatakan, sebenarnya BKK Provinsi Bali untuk Desa Besakih bukan saja digunakan untuk kepentingan Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh.
Ada beberapa pos bantuan BKK untuk upacara Tilem Kapitu Rp 50 juta, aci Purnama Kapat Rp 125 juta, aci-aci di Pura Besakih Rp 140 juta, upacara Bhumi Sudha di Pura Pengubengan Besakih Rp 55 juta, biaya kebersihan untuk 28 petugas Rp 450 juta, dan biaya listrik Rp 125 juta. “Kami sangat terbantu dengan adanya BKK Provinsi Bali,” ungkap Wayan Benya. Ditambahkan, BKK Kabupaten Karangasem juga ada, namun belum turun. “Berapa dialokasikan untuk Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih belum ada pemberitahuan,” katanya.
Ketua Panitia Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengakui ada bantuan dari Provinsi Bali untuk Desa Pakraman Besakih untuk keperluan karya agung berupa BKK Rp 3,918 miliar. Sebelumnya telah ada bantuan dari Provinsi Bali diserahkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, hasil dari pengelolaan Objek Wisata Pura Besakih.
Camat Rendang, I Wayan Mastra, membenarkan BKK Provinsi Bali mengalokasikan anggaran untuk keperluan Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh sebesar Rp 3,918 miliar. “Dana ditransfer ke rekening Desa Dinas Besakih. Desa Pakraman Besakih yang amprah difasilitasi Desa Dinas Besakih,” terang Wayan Mastra. *k16
Perbekel Desa Besakih, I Wayan Benya, mengatakan selama dana BKK belum cair, sementara ditalangi menggunakan kas Pura Penataran Agung Besakih. Hal itu terungkap dalam rapat membahas dana BKK Kabupaten di Ruang Kerja Sekda Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (19/2).
Wayan Benya mengatakan, sebenarnya BKK Provinsi Bali untuk Desa Besakih bukan saja digunakan untuk kepentingan Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh.
Ada beberapa pos bantuan BKK untuk upacara Tilem Kapitu Rp 50 juta, aci Purnama Kapat Rp 125 juta, aci-aci di Pura Besakih Rp 140 juta, upacara Bhumi Sudha di Pura Pengubengan Besakih Rp 55 juta, biaya kebersihan untuk 28 petugas Rp 450 juta, dan biaya listrik Rp 125 juta. “Kami sangat terbantu dengan adanya BKK Provinsi Bali,” ungkap Wayan Benya. Ditambahkan, BKK Kabupaten Karangasem juga ada, namun belum turun. “Berapa dialokasikan untuk Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih belum ada pemberitahuan,” katanya.
Ketua Panitia Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengakui ada bantuan dari Provinsi Bali untuk Desa Pakraman Besakih untuk keperluan karya agung berupa BKK Rp 3,918 miliar. Sebelumnya telah ada bantuan dari Provinsi Bali diserahkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, hasil dari pengelolaan Objek Wisata Pura Besakih.
Camat Rendang, I Wayan Mastra, membenarkan BKK Provinsi Bali mengalokasikan anggaran untuk keperluan Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh sebesar Rp 3,918 miliar. “Dana ditransfer ke rekening Desa Dinas Besakih. Desa Pakraman Besakih yang amprah difasilitasi Desa Dinas Besakih,” terang Wayan Mastra. *k16
Komentar