nusabali

Rp 1,7 Miliar untuk Alat Berat

  • www.nusabali.com-rp-17-miliar-untuk-alat-berat

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar gelontor Anggaran Perubahan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar sebesar Rp 1,7 miliar untuk pengadaan satu unit alat berat pengangkut sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS).

DENPASAR, NusaBali
Pengadaan ini untuk menambah dua unit alat berat yang sudah tersedia saat ini.  Kepala DLHK Kota Denpasar I Ketut Wisada saat dikonfirmasi, Minggu (17/2) mengungkapkan, penambahan alat berat itu untuk membantu pengangkutan sampah yang selama ini masih banyak menggunakan tenaga petugas. Kata Wisada, saat ini pihaknya sudah memiliki dua alat berat namun itu tidak cukup dengan puluhan TPSS yang ada di Kota Denpasar.

Dengan pengadaan itu ia berharap ada solusi untuk mengurangi penumpukan sampah di TPSS. "Selama ini memang kita baru punya dua TPSS. Sisanya kita menggunakan tenaga petugas. Jadi untuk 2019 ini kita baru bisa pengadaan satu alat berat. Tapi saat ini kami masih berupaya menuntaskan permasalahan yang ada yakni membludak akibat TPA Suwung," ungkapnya.

Menurut Wisada, pihaknya untuk mengangkut sampah yang semakin menumpuk setidaknya membutuhkan penambahan tiga alat berat. Namun yang terealisasi baru satu alat berat. Pihaknya  akan melakukan pengadaan secara bertahap. Apalagi anggaran saat ini tidak cukup untuk memenuhi pengadaan seluruh alat berat yang diperlukan.

Dikatakannya, anggaran cukup besar membuat pihaknya harus berupaya melakukan pengamprahan agar bisa terpenuhi keseluruhannya. "Kami terkendala dana. Kalau memang bisa tahun depan kita akan pengadaan lagi. Kalau tidak ya kami harus bersabar lagi dengan melakukan pengadaan secara bertahap," ungkapnya.

Saat ini kata dia, pihaknya juga masih berfokus pada penanganan sampah yang terus membludak karena penyempitan TPA Suwung. Jika itu masih jadi masalah tentu satu alat berat yang segera didatangkan itu juga tidak bisa dimaksimalkan pemakaiannya. Jadi yang ada saat ini, pihaknya mencari solusi ditambah penanganan sampah di pinggir jalan protokol yang belum bisa tertangani dengan tuntas. *mi

Komentar