nusabali

Naskah untuk SD Gunung Bau, Kecamatan Kintamani Kurang

  • www.nusabali.com-naskah-untuk-sd-gunung-bau-kecamatan-kintamani-kurang

Pendistribusian naskah ujian sekolah terkoordinasi (UST) untuk Kabupaten Bangli dilakukan, Jumat (13/5).

3.954 Siswa SD di Bangli Siapkan Ikuti UST  

BANGLI, NusaBali            
Namun naskah kiriman yang diterima dari Pemprov Bali kurang, khususnya untuk SD di Desa Gunung Bau, Banjar/Desa Gunung Bau, Kecamatan Kintamani. Kekurangan naskah tersebut sekitar separuh dari jatah  yang semestinya diterima untuk SD Gunung Bau.

“Kami sudah sampaikan ke pemprov, agar segera dilengkapi,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Bangli I Nengah Danta Haryana, ketika dikonfirmasi, Jumat kemarin.  

Menurut Danta Haryana, pihaknya sudah mendapat jaminan dari pemprov, bahwa kekurangan naskah akan segera dilengkapi. “Paling lambat katanya besok (Sabtu, 14/5, hari ini) akan dikirim,” ucap Danta Haryana.

Dijelaskannya, untuk SD Gunung Bau, semestinya mendapat 20 sampul besar naskah ujian. Namun yang diperoleh hanya 10 sampul kecil. Karenanya kurang separuh naskah UST.

Menurutnya, teknis pelaksanaan UST tidak jauh beda dengan pelaksanaan UN SMA/SMK dan SMP yang  telah berlangsung. Untuk satu ruangan, maksimal jumlah peserta 20 orang. Sedang sistem pengawasan dilakukan dengan sistem silang. “Sejauh yang kami ketahui, semua sudah siap,” jelasnya.

Sementara naskah UST yang diterima Jumat kemarin, dititipkan langsung di empat polsek yang ada di Bangli. Masing-masing di Polsek Bangli, Polsek Susut, Polsek Tembuku, dan Polsek Kintamani. Jumlah naskah UST yang diterima kemarin, 268 x 5 bidang studi (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, PKn, dan IPS). “Itu sudah termasuk naskah UST seorang peserta dari SDLB,” jelasnya.

Sementara tujuh siswa kelas VI SD 2 Demulih, di Dusun/Banjar Tanggahan Tengah, Desa Demulih, Kecamatan Susut, dipastikan tidak akan ujian di kelas sementara di Balai Banjar Tanggahan Tengah. Mereka mengikuti UST di ruang kelas IV SD setempat. Hal tersebut disampaikan Kepala SD 2 Demulih I Nengah Sudana, ketika dihubungi terpisah, Jumat kemarin. “Tidak, tidak di balai banjar. Kami gunakan ruang kelas IV,” jelasnya. Sudana menyampaikan hal itu, karena sebelumnya siswa kelas VI, juga siswa kelas V dan IV, terpaksa belajar di Balai Banjar Tanggahan Tengah, setelah SD 2 Demulih rusak tersambar petir sekitar tiga bulan lalu. Ruang kelas VI termasuk yang rusak parah, sehingga siswa kelas VI, V, dan IV terpaksa belajar di Balai Banjar Tanggahan Tengah.  “Karena kelas VI ujian, adik kelasnya kan libur,” ungkap Sudana.

Karena itulah satu ruangan yang masih utuh, yakni ruang kelas IV dimanfaatkan untuk ruang UST  siswa kelas VI. “Anak–anak kami juga sudah siap. Termasuk ujian praktik sejak Senin lalu sudah dilaksanakan,” tandas Sudana. 7 k17


Komentar