nusabali

Sukawati-Tegenungan Dibuatkan Jalur Baru

  • www.nusabali.com-sukawati-tegenungan-dibuatkan-jalur-baru

Jalan Banjar Dlodpangkung, Desa Sukawati - Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, masih jebol.

GIANYAR, NusaBali

Jalur menuju Objek Wisata Air Terjun Tegenungan ini, pun masih putus total. Pembuatan senderan untuk perbaikan jalan putus itu pun masih diajukan ke pusat.

Melihat lokasi awal yang memang curam, Pemkab Gianyar akan membangun jalan alternatif. Namun, untuk merealisasikan rencana tersebut pemerintah kini sedang memproses pembebasan lahan. Sekda Gianyar Ir I Made Gede Wisnu Wijaya MM, dikonfirmasi Jumat (1/2),  mengungkapkan bahwa untuk pembuatan senderan di jalur yang putus karena longsor di Desa Sukawati itu,  tidak dibatalkan. Pihaknya tetap mengajukan anggaran pembangunan senderan ke Pusat. "Kami masih mengajukan ke Jakarta meminta dana kebencanaan (pembangunan senderan-red) karena itu penanganan tanah longsor," jelasnya.

Diakui, pembangunan senderan tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Meski demikian tidak menutup resiko longsor susulan. Apalagi kondisi tanah masih labil, dengan ketinggian tebing yang mencapai puluhan meter. "Kondisi tanahnya masih labil, kemungkinan akan terjadi lagi, kalau itu tidak betul-betul ditangani dengan bagus. Siapa tahu nanti jebol lagi, harapanya agar lalu lintas tidak putus seperti sekarang," katanya.

Sebagai langkah antisipasi bila terjadi longsor susulan. Jalur alternatif tersebut diarahkan dari Kemenuh setelah melewati jembatan langsung berbelok ke kanan. Saat ini pihaknya pun sedang berupaya memproses pembebasan lahan. " Pembelian lahan belum tapi disana baru akan dilakukan pembebasan lahan," kata Sekda Wisnu.

Dipilihnya rencana ini juga sebagai antisipasi dari ketidakpastian pencairan anggaran dari Pusat. Pihaknya pun sempat membandingkan penggunaan dana APBD antara membuat senderan atau membangun jalan alternatif. "Melihat pengeluaran dana, dengan bikin jalan alternatif dibandingkan perbaikan jalan di lokasi sekarang yang relatif curam, tentu lebih murah dan lebih aman membuat jalur alternatif ini," ujarnya.

Diungkapkan pembebasan lahan untuk jalur alternatif tersebut, kurang lebih 48 are. Pengerjaan jalan alternatif itu dipastikan akan terealisasi tahun ini. Kini masih proses pengumpulan data pemilik lahan, setelah itu akan dilanjutkan dengan sosialisasi. *nvi

Komentar