nusabali

Warga Empat Desa ‘Rebutan’ Air

  • www.nusabali.com-warga-empat-desa-rebutan-air

Warga dari empat desa di Kecamatan Banjarangkan, yakni Desa Bakas, Nyalian, Bungbungan dan Desa Tohpati, kelimpungan karena kesulitan mendapatkan air bersih. 

Pompa PDAM Terbakar

SEMARAPURA, NusaBali
Hal tersebut disebabkan kerusakan pompa PDAM di sumber air di Lumbih, Desa Tohpati, Banjarangkan. Untuk mendapatkan air bersih, warga ada yang pergi ke sungai, beli air kemasan, dan mengambil air pada bak penampungan milik PDAM, yang diperuntukkan untuk lokasi lain. Seperti di jalur Nyalian-Bakas, warga mengambil air pada bak penampungan PDAM untuk jalur  Negari dan sekitarnya.

Perbekel Desa Nyalian Ida Bagus Alit Negara,  salah satu desa yang warganya mengalami kelangkaan air bersih, menyatakan, memahami persoalan yang dihadapi PDAM. Namun demikian, IB  Alit Negara, tetap mendesak agar PDAM bisa secepatnya memperbaiki kerusakan pompa, sehingga aliran PDAM normal kembali. “Terutama untuk keperluan rumah tangga dulu. Ini sangat penting karena menyangkut kesehatan,”  ujar Alit Negara, Rabu (28/10).

Dikatakannya, warganya Nyalian benar-benar kelimpungan sejak aliran PDAM kecrat-kecrit.  Kondisi diperparah, irigasi juga kering, karena ada proyek perbaikan jaringan, seperti  di Subak Giri dan Subak Gombeng Klod. Untuk mendapatkan air, untuk mandi, cuci dan minum, warga mengupayakan dengan berbagai cara. Yang tinggal dekat sungai, seperti Tukad Melangit, terpaksa menuruni sungai. Sedang yang jauh dari sungai, terpaksa rebutan air pada bak penampungan PDAM – yang dialokasikan untuk kawasan lain. Tidak sedikit yang terpaksa harus beli air kemasan. “Gimana men, karena air harus ada,” ujar Alit Negara. Kesulitan air tersebut menyebabkan kegiatan perekonomian warga terganggu. Seperti  aktivitas pedagang di Pasar Senggol Brasika, Nyalian, proyek pembuatan jalan padat karya dan yang lainnya. “Karena itu kami berharap agar dilakukan perbaikan secepatnya,” ujar Alit Negara.

Di tempat terpisah, Direktur PDAM Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa, menyatakan terkait kerusakan pompa, pihaknya sedang mengupayakan perbaikan. “Sekarang ini sedang diperbaki. Mudah-mudahan segera selesai,” ujar Renin Suyasa. Dijelaskan, kerusakan terjadi pada motor pompa karena terbakar, sehingga pompa tidak bisa difungsikan. Terbakarnya pompa tersebut, kata Renin Suyasa diduga karena fakor voltage (tegangan listrik) yang naik turun. "Bukan karena keseringan terpakai," tepis Renin Suyasa. Kata Renin, hal itulah menyebabkan layanan PDAM pada empat desa; Tohpati, Bungbungan, Nyalian dan Desa Bakas, terganggu. Selain sudah menyampaikan permakluman tertulis,  PDAM juga mengirim bantuan air dalam tangki. "Kami  tidak mendiamkan,” imbuhnya.

Dari pantauan, antrean warga mengambil di bak penampungan PDAM terlihat di jalan raya Nyalian-Bakas. Dari penuturan warga, untuk mendapatkan air, ada yang terpaksa begadang semalaman. “Tadi malam, saya  sampai jam dua belas megadang,” ujar seorang warga. Hal itu terpaksa dilakukan, agar bisa memasak dan minum. “Kalau mandi dan cuci, belum,”  tambah warga tersebut. Mereka penasaran, sampai kapan aliran air PDAM macet. “Malih pidan niki lancar pak..,” celetuk warga kebingungan.

Komentar