Bupati dan Wabup Hadiri Melaspas dan Melaspas Pedagingan di Pura Dalem Kerobokan
Krama pangempon Pura Dalem Kerobokan di Kecamatan Kuta Utara melaksanakan Upacara Pamelaspasan dan Mendem Pedagingan yang dipuput oleh Ida Pedanda Putra Telaga Geria Sanur Denpasar pada Wraspati Wage Sungsang, Kamis (20/12).
MANGUPURA, NusaBali
Upacara ini dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa, didampingi anggota DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Panglisir Puri Kerobokan Kajanan dan Kelodan, Camat Kuta Utara AA Ngurah Arimbawa, Lurah Kerobokan I Made Adnyana, Bendesa Adat Kerobokan AA Putu Sutarja, serta tokoh masyarakat Kerobokan.
Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa mengapresiasi perbaikan Pura Dalem Kerobokan, dan hingga saat ini bisa melakukan upacara pamelaspasan dan ngalinggihan Ida Betara. Hal ini terlaksana berkat rasa kesatuan di antara krama dan krama penyungsung pura, sehingga upacara ini bisa berjalan dengan baik.
Bupati Giri Prasta mengharapkan warga saat melaksanakan tata titi upacara piodalan atau pamelaspasan selalu berpedoman pada tradisi, sehingga tradisi yang sudah berjalan bisa terjaga dan lestari.
Ketua Panitia yang juga anggota DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, melaporkan Pura Dalem Kerobokan yang diempon oleh 20 banjar adat telah melaksanakan pembangunan sejak 8 bulan lalu dan diperkirakan menghabiskan dana Rp 7,3 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari bantuan hibah Bupati Rp 3,4 miliar, dari krama pangempon pura, serta punia.
Adapun perincian perbaikan palinggih di Utamaning Mandala menghabiskan dana sekitar Rp 4,8 miliar, kemudian perbaikan Balai Pesandekan sekitar Rp 1,9 miliar lebih, dan pembangunan ring setra menghabiskan Rp 500 juta lebih.
Sebagai bentuk motivasi dan perhatian dari Pemkab Badung, Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa memberikan punia Rp 25 juta dan secara simbolis menyerahkan hibah sebesar Rp 3,4 miliar. *asa
Upacara ini dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa, didampingi anggota DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Panglisir Puri Kerobokan Kajanan dan Kelodan, Camat Kuta Utara AA Ngurah Arimbawa, Lurah Kerobokan I Made Adnyana, Bendesa Adat Kerobokan AA Putu Sutarja, serta tokoh masyarakat Kerobokan.
Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa mengapresiasi perbaikan Pura Dalem Kerobokan, dan hingga saat ini bisa melakukan upacara pamelaspasan dan ngalinggihan Ida Betara. Hal ini terlaksana berkat rasa kesatuan di antara krama dan krama penyungsung pura, sehingga upacara ini bisa berjalan dengan baik.
Bupati Giri Prasta mengharapkan warga saat melaksanakan tata titi upacara piodalan atau pamelaspasan selalu berpedoman pada tradisi, sehingga tradisi yang sudah berjalan bisa terjaga dan lestari.
Ketua Panitia yang juga anggota DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, melaporkan Pura Dalem Kerobokan yang diempon oleh 20 banjar adat telah melaksanakan pembangunan sejak 8 bulan lalu dan diperkirakan menghabiskan dana Rp 7,3 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari bantuan hibah Bupati Rp 3,4 miliar, dari krama pangempon pura, serta punia.
Adapun perincian perbaikan palinggih di Utamaning Mandala menghabiskan dana sekitar Rp 4,8 miliar, kemudian perbaikan Balai Pesandekan sekitar Rp 1,9 miliar lebih, dan pembangunan ring setra menghabiskan Rp 500 juta lebih.
Sebagai bentuk motivasi dan perhatian dari Pemkab Badung, Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa memberikan punia Rp 25 juta dan secara simbolis menyerahkan hibah sebesar Rp 3,4 miliar. *asa
Komentar