nusabali

Wisman Tumbuh 7,3 Persen

  • www.nusabali.com-wisman-tumbuh-73-persen

Selama Januari-November 2018, jumlah wisatawan mancanegara melalui jalur udara mencapai 5,62 juta orang.

Catatan Bandara Ngurah Rai

DENPASAR, NusaBali
PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) melalui bandara tersebut, selama periode Januari-November 2018 tumbuh 7,3 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Wisatawan dari China masih menduduki posisi pertama kedatangan terbanyak selama 11 bulan ini," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Yanus Suprayogi di Denpasar, Selasa (18/12).

Pihaknya mendata selama Januari-November 2018, jumlah wisatawan mancanegara melalui jalur udara mencapai 5,62 juta orang. Meski China menduduki posisi pertama dengan porsi 23 persen mencapai 1,29 juta, namun bila dibandingkan Oktober, kedatangan turis dari China itu menurun hampir 40 persen.

Walau Yanus tidak menyebutkan penyebab menurunnya turis China itu, namun diprediksi penurunan tersebut sebagai dampak dari upaya pemerintah daerah menghentikan praktik jual beli murah wisatawan dari China itu.

Sementara itu untuk posisi kedua dan ketiga diduduki wisatawan dari Australia dan India dengan masing-masing mencapai 1 juta dan 322 ribu orang.  Selain itu, Jepang mencapai 42 persen, disusul Amerika Serikat dan India masing-masing 40,8 persen dan 39,4 persen.

Yanus pun optimistis hingga akhir tahun, jumlah wisatawan mancanegara akan semakin meningkat terutama yang dapat disumbang Eropa mengingat baru-baru ini dibuka penerbangan langsung dari Rusia ke Bali tiga kali seminggu. Dari kawasan Eropa, tiga negara masuk 10 besar jajaran wisman ke Bali, yakni Inggris, Prancis dan Jerman.

Sementara pada kesempatan lain, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan kerja sama dengan Pemerintah Hungaria, dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

Hal itu disampaikan Cok Ace, panggilan akrab Wagub Bali pada acara sosialisasi "Cooperation Between Bali and Hungggary in Innovative Technologies and Start-ups", di Denpasar, Selasa.

Melalui berbagai peluang kerja sama, lanjut Cok Ace, kian membuka peluang Bali dikenal di Hungaria, karena Pemerintah Hungaria juga mempromosikan Bali. Selain kerja sama bidang pariwisata, juga akan diperkuat dengan kerja sama di bidang perdagangan dan ekonomi.

Menurut Cok Ace, diplomasi perdagangan merupakan salah satu hal yang paling penting demi kepentingan perluasan pasar nasional. Di sisi lain, Cok Ace mengatakan terjadi penurunan ekspor dari Bali ke Hungaria periode 2013-2017 sekitar 11,01 persen. Ia berharap melalui penguatan kerja sama tersebut, maka ekspor dapat ditingkatkan lagi. *ant

Komentar