nusabali

Uma Seminyak Gelar Workshop Penulisan Kreatif ‘Berkisah’ bersama Windy Ariestanty

  • www.nusabali.com-uma-seminyak-gelar-workshop-penulisan-kreatif-berkisah-bersama-windy-ariestanty

Uma Seminyak ingin pantik kemampuan menulis kreatif anak muda Bali.

MANGUPURA, NusaBali
Sabtu siang di tanggal pertama bulan Desember, cuaca terik dan padatnya kendaraan mewarnai kawasan Jalan Kayu Cendana No.1, Seminyak, Badung, sekira pukul 14.00 WITA (01/12). Namun, hawa seketika sejuk ketika memasuki sebuah bangunan berpintu masuk kecil, bernama Uma Seminyak. Sampai di dalam, halaman rumput yang cukup luas menyambut, dengan beberapa toko dan café di antaranya. Sebuah ruangan yang disebut Joglo, tampak kosong dengan kursi dan bangku yang tertata rapi. Terdapat sebuah poster berukuran sekitar 30x30 sentimeter terpajang di antara pintu kaca yang seolah menjelaskan: di sana akan berlangsung sebuah Workshop Penulisan Kreatif ‘Berkisah’ bersama pembicara Windy Ariestanty.

Windy sendiri merupakan seorang traveler, blogger, editor buku sekaligus penulis, juga storyteller. Pengalamannya yangtelah  lebih dari 13 tahun di dunia penulisan dan penerbitan buku itu, menggiringnya untuk didapuk sebagai pembicara dalam workshop kali ini.

Foto: Windy Terlihat Santai Berkisah - Dok. Ruth Onduko

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ruth Onduko, selaku Community Manager di Uma Seminyak. “Tertarik dengan Windy karena dia travel writer, storyteller, editor juga, jadi harusnya pas untuk di bulan November. Tapi, karena waktunya bertabrakan dengan event lain, jadi mundur ke Desember,” ungkap Ruth ketika ditemui saat acara usai.

Ruth juga memaparkan, bahwa latar belakang ia mengadakan workshop penulisan kreatif ‘berkisah’ tersebut karena memang sejalan dengan program yang diadakan Uma Seminyak di bulan-bulan tertentu setiap tahunnya. Uma Seminyak sendiri merupakan sejenis co-working space yang berkonsentrasi dalam bidang seni, kreatif, dan desain. Kebetulan, November ini memang dirancang untuk bulan kreatif. Jadi, segala kegiatannya berhubungan dengan unsur-unsur kreatif.

“Menarik sih, karena kan tiap-tiap peserta pasti punya tujuan dan output-nya beda-beda. Dengan ikut workshop berkisah ini, kita sih harapannya Uma Seminyak bisa jadi wadah yang bisa membantu teman-teman mencari pengetahuan, terutama anak muda Bali. Nantinya, keluar dari kelas ini, mereka bisa sesuaikan dengan bidang dan minatnya. Kalau dia jurnalis, berarti dari kelas ini mereka bisa kembangin di dunia tulis-menulis. Kalau dia social media influencer, mereka akan membuat caption yang mungkin lebih menarik dengan sudah belajar elemen-elemen penulisan tadi,” sambung Ruth ketika ditanya pandangannya terhadap event workshop tersebut.

Tercatat, sejumlah 14 orang – dengan tujuannya masing-masing – hadir untuk mengikuti workshop penulisan kreatif tersebut, salah satunya Tiara Mahardika. Perempuan asal Yogyakarta, yang kini telah tinggal di Ubud tersebut mengaku telah mempelajari elemen penulisan sejak duduk di bangku kuliah saat mengambil jurusan Sastra Inggris. Dengan ikut workshop tersebut, Tiara seperti menjenguk ingatan kembali perihal materi yang pernah dipelajari. Tambahan pula, saat ini ia telah bekerja di sebuah yayasan yang berbasis seni dan literasi, yang mana ia sendiri sering berkutat dengan siaran pers yang menuntutnya untuk terus belajar dan berlatih menulis.

“Semasa kuliah di jurusan Sastra Inggris, saya pernah mempelajari elemen dasar penulisan kreatif. Kelas penulisan kreatif 'Berkisah' bersama Kak Windy adalah kesempatan saya untuk mengingat kembali apa yang pernah saya pelajari sebelumnya, dengan penyampaian yang berbeda. Selain itu, salah satu hal yang saat ini rutin saya kerjakan adalah menulis siaran pers. Jadi saya rasa, saya pun perlu terus belajar di kelas-kelas penulisan untuk menambah kemampuan saya menulis,” papar Tiara.

Tiara juga mengungkapkan testimoninya setelah mengikuti workshop ‘berkisah’ tersebut. Menurutnya, Windy telah menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami. Ia juga memberi gambaran-gambaran baru tentang elemen-elemen penulisan yang selama ini belum terpikirkan oleh Tiara. Ia pun menaruh harap, agar dapat lebih sering ‘berkisah’ dengan cara yang lebih kreatif dari yang pernah ia lakukan sebelumnya. *ph

Komentar