nusabali

D’Bungsil Garap Klip ‘Sopir Leneng’

  • www.nusabali.com-dbungsil-garap-klip-sopir-leneng

‘Sopir Leneng’ menandai kembalinya D’Bungsil ke blantika musik Bali. Video klip lagu ini menampilkan sejumlah seniman muda dan komunitas.

DENPASAR, NusaBali
Sempat vakum beberapa lama, D’Bungsil, band asal Tabanan ini mencoba bangkit lagi untuk menggairahkan blantika musik Bali. Kebangkitan band yang bernaung di bawah bendera Jayagiri Pro ini diawali dengan menggarap videoklip untuk single terbarunya berjudul ‘Sopir Leneng’, Minggu (25/10).

Sobag, vokalis D’Bungsil mengatakan, lagu ‘Sopir Leneng’ menceritakan tentang seorang pria pengangguran tetapi  pacarnya begitu sabar menemaninya dan selalu memberi semangat untuk bekerja. Namun, dalam perjalanannya setiap orang atau teman-teman si pria ini selalu bertanya tentang pekerjaannya. Karena rasa malu atau jengkel mendapatkan pertanyaan seperti itu, pria ini pun menjawab dengan sekenanya, “Sopir Leneng”. 

“Kebanyakan orang mengira sopir travel, padahal sopir leneng. ‘Sopir’ memiliki arti pengemudi dan ‘leneng’ itu semacam tempat duduk yang  ada di depan setiap rumah di Bali. Sopir leneng diartikan sebagai gurauan seorang pengangguran atau orang yang tidak mempunyai pekerjaan,” tutur Sobag di sela-sela syuting klip tersebut.

Yang menarik, videoklip ini melibatkan sejumlah seniman muda Bali, di antaranya Thiar ‘Duo Thiwi’ yang juga sebagai pengisi prolog dalam single ini sekaligus menjadi model klip, dan grup bondres MKP sebagai model videoklip. Selain itu, juga melibatkan komunitas yang ada di Tabanan yaitu Komunitas Bebek Besi Bali, Komunitas MonkeyASS, Semeton Krambitan Jro Aseman, dan Jro Belong. 

Penggarapan klip kali ini dipercayakan kepada Trax Studio dengan sutradara Oka Sudarsana. Konsep cerita video klip ini tetap mengusung komedi, namun menyiratkan pesan moral. “Kami juga ingin menyampaikan pesan-pesan tentang kejujuran dan perjuangan tetapi tetap dengan nuansa yang kocak nan jenaka,” kata Oka Sudarsana yang akrab dipanggil Betok.
Penggarapan video klip semuanya  dilakukan di Tabanan. Mulai dari taman kota, pertokoan Gajah Mada, hingga di Kerambitan daerah kelahiran Sobag. Proses penggarapannya terbilang sangat lancar. “Ya, walaupun panas, kami tetap semangat dan selalu tertawa saat syuting,” ucap Dwija, gitaris band ini.

IGN ‘Rahman’ Murthana selaku produser dari Jayagiri Pro mengatakan, dengan single ini tentu akan dapat mengingatkan D’Bungsil yang sempat eksis beberapa tahun lalu. “Selain itu, single dan klip ini nantinya juga sebagai salah satu strategi pasar untuk memperkenalkan kembali karya dari D’Bungsil,” ujarnya.  

Band yang diperkuat Sobag (vokal, gitar), Dwija (gitar utama, backing vokal), dibantu oleh Lionk ‘Ueck’ (bass) dan Dedi (drum) terbentuk tahun 2007 dengan mengambil genre berbasis rock. Mereka telah menelurkan dua album. Yakni ‘Paling Mangkana’ (2007), ‘Bulan ke Badung’ (2010), dan rencananya di tahun 2015 ini akan merilis single ‘Sopir Leneng’. 

Komentar