Undiksha Dibentuk Jadi Kampus Sadar Bencana
Ratusan mahasiswa, dosen dan juga guru SD hingga SMA di Buleleng dirangkul Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) untuk mendapatkan pengetahuan tambahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (16/11) pagi.
SINGARAJA, NusaBali
Mereka digembleng soal mitigasi bencana geologi untuk meningkatkan kepekaan dan kesadaran akan bencana alam. Wakil Rektor III Undiksha, Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes yang ditemui di Auditorium Undiksha Singaraja di sela-sela acara menjelaskan, kerjasama Undiksha dengan Kementerian ESDM merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran diri atau antisipasi dari masyarakat terkait bencana alam.
Apalagi daerah Bali utara sesuai dengan pemetaan pemerintah pusat, memiliki potensi yang sanagt tinggi terhadap bencana gempa bumi, gunung berapi maupun tsunami.
“Di Bali sudah pasti yang harus diantisipasi adalah Gunung Agung dan Gunung Batur. Kita tidak bisa prediksi kapan terjadi bencana. Nah melalui narasumber-narasumber ini lah nanti akan menyampaikan materi bagaimana cara menghadapi bencana, tahapan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” ungkap dia.
Pujawan pun menilai, sosialisasi mitigasi bencana geologi ini sangat penting dilakukan, tidak hanya bagi para civitas akademika, melainkan juga untuk masyarakat. Sehingga bagi peserta yang mengikuti sosialisasi ini diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang didapatkan di lingkungannya masing-masing. Harapan kami semua masyarakat bisa memiliki kesadaran diri terkait bencana yang mungkin bisa datang sewaktu-waktu,” jelasnya. Sementara itu ratusan peserta sosialisasi mitigasi bencana dari Kementerian ESDM, memberikan memberikan pemahaman dan penyadaran terkait bencana alam.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar sebagai narasumber mengatakan mitigasi bencana geologi dalam implementasinya melibatkan hampir semua disiplin ilmu. Mitigasi bencana geologi pun terdiri dari empat hal, yakni letusan gunung api, gempa bumi, tsunami dan gerakan tanah. Potensi bencana-bencana itu hampir semua rata terjadi di seluruh Indonesia. Untuk itu, melalui sosialisasi ini ia berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar peka terhadap masalah bencana, sehingga dapat meminimalkan korban baik harta maupun jiwa.
Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM) ESDM, I Gusti Ngurah Wiratmaja, menyebutkan dalam pertemuan dengan Undiksha, ia akan menyampaikan kemajuan yang sudah dicapai dalam sektor energi dam sumber daya mineral. Tujuannya tidak lain agar para mahasiswa sebagai generasi milenial mengetahui tantangan dan peluang yang ada, termasuk kesempatan untuk ikut berkontribusi membangun bangsa di seluruh di Indonesia tidak hanya di Bali. *k23
Mereka digembleng soal mitigasi bencana geologi untuk meningkatkan kepekaan dan kesadaran akan bencana alam. Wakil Rektor III Undiksha, Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes yang ditemui di Auditorium Undiksha Singaraja di sela-sela acara menjelaskan, kerjasama Undiksha dengan Kementerian ESDM merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran diri atau antisipasi dari masyarakat terkait bencana alam.
Apalagi daerah Bali utara sesuai dengan pemetaan pemerintah pusat, memiliki potensi yang sanagt tinggi terhadap bencana gempa bumi, gunung berapi maupun tsunami.
“Di Bali sudah pasti yang harus diantisipasi adalah Gunung Agung dan Gunung Batur. Kita tidak bisa prediksi kapan terjadi bencana. Nah melalui narasumber-narasumber ini lah nanti akan menyampaikan materi bagaimana cara menghadapi bencana, tahapan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” ungkap dia.
Pujawan pun menilai, sosialisasi mitigasi bencana geologi ini sangat penting dilakukan, tidak hanya bagi para civitas akademika, melainkan juga untuk masyarakat. Sehingga bagi peserta yang mengikuti sosialisasi ini diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang didapatkan di lingkungannya masing-masing. Harapan kami semua masyarakat bisa memiliki kesadaran diri terkait bencana yang mungkin bisa datang sewaktu-waktu,” jelasnya. Sementara itu ratusan peserta sosialisasi mitigasi bencana dari Kementerian ESDM, memberikan memberikan pemahaman dan penyadaran terkait bencana alam.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar sebagai narasumber mengatakan mitigasi bencana geologi dalam implementasinya melibatkan hampir semua disiplin ilmu. Mitigasi bencana geologi pun terdiri dari empat hal, yakni letusan gunung api, gempa bumi, tsunami dan gerakan tanah. Potensi bencana-bencana itu hampir semua rata terjadi di seluruh Indonesia. Untuk itu, melalui sosialisasi ini ia berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar peka terhadap masalah bencana, sehingga dapat meminimalkan korban baik harta maupun jiwa.
Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM) ESDM, I Gusti Ngurah Wiratmaja, menyebutkan dalam pertemuan dengan Undiksha, ia akan menyampaikan kemajuan yang sudah dicapai dalam sektor energi dam sumber daya mineral. Tujuannya tidak lain agar para mahasiswa sebagai generasi milenial mengetahui tantangan dan peluang yang ada, termasuk kesempatan untuk ikut berkontribusi membangun bangsa di seluruh di Indonesia tidak hanya di Bali. *k23
1
Komentar