nusabali

Tes CPNS Hari Pertama Molor 30 Menit

  • www.nusabali.com-tes-cpns-hari-pertama-molor-30-menit

Wakil Bupati Nyoman Sutjidra berharap, tes dapat berjalan transparan dan lancar sehingga akan melahirkan PNS yang memiliki kredibilitas dan dapat dipertanggungjawabkan

Tak Hadir, 38 Pelamar Dinyatakan Gugur


DENPASAR, NusaBali
Test perdana dalam penerimaan CPNS di lingkup Pemkab Buleleng, Rabu (31/10) pagi sempat tertunda selama 30 menit. Ini terjadi akibat atrEan panjang dari peserta, karena jumlahnya cukup banyak. Dalam test tersebut tercatat ada 38 peserta yang langsung dinyatakan gugur karena tidak hadir.

Test CPNS untuk lingkup Pemkab Buleleng dipusatkan di Makodam IX Udayana, Jalan Udayana Denpasar. Test dengan sistem computer assisted test (CAT) tersebut akan diikuti oleh 4.417 peserta yang telah dinyatakan lulus administrasi. Karena jumlahnya cukup banyak, maka jadwal test berlangsung selama tiga hari, sejak Rabu (31/10) kamarin, sampai Jumat (2/11).

Buleleng sendiri mendapat 332 formasi, rinciannya tenaga guru sebanyak 158 orang, tenaga kesehatan sebanyak 126 orang, tenaga teknis sebanyak 37 orang, dan tenaga honorer eks K2 sebanyak 11 orang.

Untuk hari pertama, Rabu kamarin, jumlah peserta yang ikut test ditetapkan sebanyak 1.800 orang. Test dihari pertama ini, terbagi dalam 5 (lima) sesi, dimana setiap sesi diikuti sebanyak 360 peserta, dengan waktu yang disediakan 1,5 jam.

Sedianya test hari pertama berlangsung pada pukul 08.00 wita. Namun karena proses pemeriksaan yang ketat dan bertahap bagi setiap peserta, sehingga waktu dimulainya test molor 30 menit. “Ya, ini biasa hari pertama, tentu ada kendala-kendala teknis di lapangan. Tetapi secara keseluruhan berlangsung lancar,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, I Gede Wisnawa.

Dikatakan, tertundanya waktu test tersebut karena prosos administrasi dan pemeriksaan bertahap yang cukup ketat. Setiap peserta harus mengisi administrasi kehadiran, kemudian menjalani pemeriksaan yang ketat, dimana seluruh barang bawaan termasuk cicin dan kalung harus ditanggalkan. “Pemeriksaannya sangat ketat, memakai metal detector, sehingga semua barang berbahan logam itu harus ditanggalkan. Ini mengantisipasi adanya joki, setiap peserta tidak boleh membawa HP,” ungkap Wisnawa.

Disinggung kehadiran peserta, Kepala BKPSDM Wisnawa mengungkapkan, dari 1.800 peserta yang mendapat jadwal test dihari pertama, diketahui ada sebanyak 38 peserta tidak hadir. Sehingga secara otomatis, mereka yang tidak hadir dinyatakan tidak lulus. “Kalau misalnya besok (Kamis hari ini,red) baru datang, jelas tidak bisa ikut test. Karena jadwalnya mereka hari ini (Rabu kemarin,red). Secara otomatis peserta yang bersangkutan sudah gugur secara sistem, karena tidak tercatat,” terangnya.

Dalam test perdana kemarin, dipantau langsung oleh Kepala Kanreg X BKN, Bambang Hari Samasto, didampingi Kabid Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat  Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali, Tumbur Parulian Simatupang, dan Ketua Ombudsman RI Perwakilan Bali, Ibnu Umar Alkhatab. Dari Buleleng, turut mematau Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra bersama Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, dan Kepala Insptorat Pemkab Buleleng, Putu Yasa.

Wakil Bupati Nyoman Sutjidra berharap, tes tersebut dapat berjalan transparan dan lancar sehingga dapat melahirkan PNS yang memiliki kredibilitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab yang memantau pelaksanaan CAT, kemarin, menyatakan belum ada temuan, karena sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Ombudsman berharap, panitia jangan kendor hingga akhir pelaksanaan tes. “Secara umum pantauan kami, prosedur pelaksanaan tes CPNS ini cukup baik. Setiap tahapan itu diikuti oleh peserta, dan panitia juga telah menyiapkan sejumlah prosedur yang harus diikuti peserta,” ungkapnya. *k19, mi, in

Komentar