nusabali

Sapardi Djoko Damono Dianugerahi Lifetime Achievement di UWRF ke-15

  • www.nusabali.com-sapardi-djoko-damono-dianugerahi-lifetime-achievement-di-uwrf-ke-15

Sapardi Djoko Damono, penyair senior yang terkenal karena syair romantisnya, dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement pada hari Rabu (24/10) malam dalam pembukaan Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) ke 15 di Puri Ubud, Gianyar.

GIANYAR, NusaBali
Sapardi Djoko Damono adalah penulis ketiga yang mendapat penghargaan setelah mendiang Sitor Situmorang dan NH Dini. Penulis produktif yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa yang mengilhami film dan skoring musik, legenda berusia 78 tahun itu muncul di panggung mengenakan kemeja batik lengan panjang dan topi ascot hitamnya yang khas.

“Saya telah mengikuti berbagai festival serupa dari berbagai negara dan saya berpendapat bahwa festival penulis ubid ini adalah yang terbaik yang pernah saya ikuti”, ungkapnya setelah menerima penghargaan yang diserahkan oleh founder UWRF Janet Deneefe dan Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati I Ketut Suardana. “Terima kasih banyak atas penghargaan ini dan saya harap festival ini akan semakin besar di masa depan,” imbuhnya.

“Melalui penghargaan ini, kami mengakui keunggulan sastra dan kontribusi pribadi mereka kepada dunia kami,” kata pendiri dan direktur UWRF, Janet DeNeefe.

Setelah bencana alam Indonesia yang baru-baru ini terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah, program utama Dealing with Disasters akan membahas langkah-langkah apa dalam pengurangan risiko bencana yang sangat diperlukan, dan, bagi mereka yang secara tragis terdampak bencana.

Sebagai bagian dari misi festival untuk mendukung masyarakat Indonesia, UWRF juga telah bekerja sama dengan IDEP Foundation, LSM lokal untuk membantu dalam program tanggap darurat mereka di Lombok Utara dan Sulawesi Tengah. Kantong donasi akan ditempatkan di berbagai titik di festival dan donasi juga dapat dilakukan melalui situs web UWRF. Direktur IDEP, Ade Andreawan akan berbicara pada acara Dealing with Disasters.

“UWRF dimulai setelah tindakan terorisme 15 tahun yang lalu untuk mendukung masyarakat Bali. Tahun ini, penting kami melakukan yang terbaik untuk mendukung Lombok Utara dan Sulawesi Tengah, ”kata DeNeefe.

Tema festival tahun ini adalah Jagadhita : The Word We Create. Untuk masyarakat Bali, Jagadhita adalah individu yang mengejar keselarasan dan kemakmuran universal sebagai salah satu tujuan utama kehidupan.

Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati, Ketut Suardana mengatakan tema tersebut sejalan dengan misi para pemangku kepentingan pariwisata untuk membangun pariwisata berkelanjutan.

"Festival ini juga untuk membangun dan menyebarkan pesan ke dunia tentang pariwisata dan budaya Indonesia," kata Suardana. *j

Komentar