nusabali

Inilah Kartini Bernyali…

  • www.nusabali.com-inilah-kartini-bernyali

Perjuangan Kartini terus menginspirasi wanita Indonesia. Tiga wanita ini menjadi trending topic yang tak bosan dibicarakan. Siapa mereka?

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 
dipilih oleh Tim Kick Andy dalam acaranya di Metro TV sebagai sosok ‘Kartini Bernyali’. Dengan rendah hati Susi menyebut masih banyak wanita hebat di negeri ini. Tapi pilihan tim itu tak salah, Menteri Susi memang selalu dibicarakan baik kiprahnya sebagai tokoh birokrasi baru dalam Kabinet Jokowi sekarang ini, maupun kesehariannya sebagai seorang ibu dengan tiga putra putrinya. 

“Ibu Susi memang asyik dibicarakan. Keren…beliau tidak suka jaim (jaga image). Lihat bagaimana dia ikut nyemplung saat petani Sumba Timur panen raya rumput laut,” kata Cecilia, pengagum sosok wanita kelahiran Pangandaran ini.

Dalam video yang beredar di media, usai ‘nyemplung’ mendadak itu, Menteri tetap dengan gayanya yang santai menemui dan berkomunikasi dengan para petani. Kain tenun Sumba membalut terusan hitamnya yang basah. Dinginnya air tak menyurutkan antusiasme dan kebahagiaan Susi melihat hasil panen rumput laut tersebut. “Mudah-mudahan ekonomi rakyat Sumba Timur sesehat rumput lautnya. Rumput lautnya segar, hijaunya pekat, dan sehat,” katanya.

Susi memang lekat dengan gayanya yang tenang, santai, dan banyak senyum. Tapi jangan dikata kalau sudah berurusan dengan illegal fishing. Maka sosoknya akan terlihat tegas, “garang” dan tak kenal ampun. 

Paling baru adalah penenggelaman Kapal MV Viking berbendera Nigeria. Viking tidak ditenggelamkan semuanya, karena kapal ini akan dijadikan monumen penumpasan penangkapan ikan ilegal. "Penangkapan kapal ini merupakan kemenangan bagi Indonesia," kata Susi kepada bbc.

Kapal Viking ini sudah masuk dalam daftar pencarian polisi internasional sejak lama, dan terus menerus berganti nama dan bendera. Kapal ini merupakan pula kapal keenam dari apa yang digambarkan organisasi aktivis perairan, Sea Sheperd, sebagai ‘enam bandit’.
Gary Strokes, koordinator Sea Sheperd Asia Tenggara yang berada di Pangandaran menyaksikan penenggelaman kapal itu, mengatakan kapal itu secara ilegal memburu ikan-ikan toothfish (dissostichus mawsoni) Pantagonia dan Atlantik di Samudera Selatan.
Gary berharap lebih banyak pejabat pemerintah seperti Susi yang berani menumpas penangkap ikan ilegal skala besar seperti itu.

Susi mengatakan penenggelaman Viking adalah bukti dia tidak takut menenggelamkan kapal-kapal besar dalam rangka ‘perang’ terhadap pencurian ikan.  “Kalau saya sih berani saja,” ujarnya. Menurutnya, pemerintah tak lagi perlu menempuh jalur pengadilan untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan. “Karena kita sudah ada satgas dan presiden sudah perintahkan langsung tangkap dan tenggelamkan.”

Sebagai komitmennya Susi mengatakan akan terus melakukan hal itu, karena undang-undangnya sudah jelas. 

Dalam berkomunikasi, Susi juga aktif berkomunikasi melalui media sosial Twitter.
Susi rajin membalas mention para follower-nya di Twitter. Tidak hanya itu, pendiri maskapai Susi Air ini juga rajin me-retweet dari mention yang masuk di linimasanya. Susi mengaku sebagian besar tweet atau retweet itu dilakukan sendiri. "Kira-kira 70 persen saya yang jawab. Tapi tidak selalu," ucap Susi Pudjiastuti. "Kadang-kadang saya yang jawab pertanyaan regulasi, ledek-ledek juga ada, caci maki juga ada," ujarnya dalam acara Kompas TV ‘Satu Meja’.

Susi mengaku akun Twitter itu awalnya dibuatkan oleh asistennya, Fika Fawzia. Awalnya, Fika juga yang mengelola, termasuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat.

"Tapi lama-lama saya melihat jawaban Fika tidak seperti saya yang bicara. Yah, akhirnya saya pelan-pelan belajar," tutur Susi.

Dalam akun yang sudah mendapat centang biru sebagai tanda akun terverifikasi, Susi pun terkadang menulis pernyataan emosional. Salah satunya adalah tweet Susi saat mendapat kabar ada yang ingin dia hengkang dari kabinet.

Dalam tweet pada 12 Mei 2015 itu, ditulis Susi mendengar kabar ada yang bersedia membayar hingga Rp 5 triliun agar dia dicopot dari Kabinet Kerja.
Susi mengaku bahwa tweet itu dia tulis sendiri. Tweet tersebut, diakui Susi sebagai pernyataan emosional, respons spontannya saat mendengar kabar tersebut.
"Ada beberapa hal yang lead to that statement (menuju pernyataan itu). Ada event-event tertentu," ucapnya.

Susi Pudjiastuti adalah Menteri Kelautan dan Perikanan ke-6 Republik Indonesia. Sebelumnya ia dikenal sebagai pengusaha. Ia merupakan pemilik PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir produk-produk hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation yang mengoperasikan maskapai penerbangan Susi Air.

Perempuan kelahiran Pangandaran ini merupakan putera Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah. Kedua orangtuanya dikenal sebagai pengusaha ternak di Jawa Tengah.
Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Jogjakarta. Dia memutuskan berhenti dari bangku kelas 2 di SMAN I Jogjakarta setelah dikeluarkan oleh sekolah karena aktif dalam gerakan golput pada masa itu. Pada tahun 1980-an atau era Orde Baru, gerakan golput adalah hal yang terlarang.

Setelah tidak bersekolah lagi, Susi memulai jadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983. Pada tahun 1996 dia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek 'Susi Brand'.

Pada tahun 2004 ia mendirikan Susi Air. Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan PT ASI Pudjiastuti. Kini Susi Air beroperasi dari 5 pangkalan, yaitu Medan (Sumatera Utara), Kendari (Jakarta), Jawa Tengah (Cilacap), Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Jayapura (Papua).
Ia pernah terpilih sebagai Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan - Gubernur Jawa Barat pada 2008.

Susi menikah dua kali. Suami terakhirnya adalah Christian von Strombeck, seorang ekspatriat yang pernah bekerja di IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara). Saat ini Susi adalah ibu tunggal dengan 3 orang anak dan 1 orang cucu.

Susi Pudjiastuti diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 26 Oktober 2014. Susi lantas melepaskan semua posisi di perusahaan untuk lebih fokus di tugas barunya dan menghindari konflik kepentingan antara fungsi regulator dan pelaku bisnis.

Penunjukan Susi sebagai menteri sempat menjadi sorotan publik. Hal itu dikarenakan gaya Susi yang eksentrik dan fakta ia tak mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Belakangan Susi menjadi sorotan karena mengeluarkan serangkaian kebijakan yang dinilai berani. Salah satunya adalah menenggelamkan kapal asing yang memasuki perairan Indonesia secara ilegal.

Keberaniannya ini bukan hanya disorot secara positif, tapi juga ada yang negatif. Tapi Susi berlari terus. 

Posisinya sebagai pejabat menyebabkan dia merasakan tekanan tinggi.Dalam pengakuannya di Kick Andy, Susi mengaku kadang merasa lelah. Tapi tugas di depan mata. Untuk itu, Susi punya cara sederhana agar sedikit terlepas dari tekanan politik yang tinggi itu.

"Mendengarkan musik. Saya suka musik klasik," kata Susi.
Musik klasik biasanya didengarkan Susi untuk menenangkan pikiran. Meski begitu, dia juga mendengarkan musik rock. Ini hanya dilakukan dalam kondisi khusus.
"Kalau agitated (tidak tenang) sekali, saya pakai musik rock. Jingkrak-jingkrak," tutur Susi.

Dangdut ? “Boleh juga. Biasanya sama anak-anak,” katanya menyebut para stafnya di Kementerian.

Selain itu, jika Susi merasa tenang, dia memilih untuk menggeluti hobi fotografi. Masak pun jadi salah satu hobinya di kala luang dan merasa tenang.

"Saya bisa masak steak bagus, nasi goreng, makanan macam-macam," tuturnya.
Dalam sosoknya yang tampak kuat dan tegar, Susi juga menyimpan kerinduan. Ingin berlibur bersama anak-anaknya, dan kangen sebagai CEO Susi Air. 

Selain itu, ia juga menyimpan mimpi masa kecilnya. "Saya ingin punya kapal selam. Seperti Atlantis, bisa meneliti bawah laut," ucapnya tersenyum. 

Dalam acara Kick Andy itu, sebagai perwujudan Kartini Bernyali, Susi mendapatkan hadiah dari Andy Noya, sebuah karikatur yang menggambarkan sosoknya yang berkebaya dan siap menenggelamkan kapal. Dan Susi menyambut dengan tawanya yang khas. 

Selanjutnya...

Komentar