nusabali

Labfor Selidiki Kebakaran Pasar Kayuambua

  • www.nusabali.com-labfor-selidiki-kebakaran-pasar-kayuambua

Kondisi paling parah terjadi pada ruko yang selama ini difungsikan sebagai Pos Pelayanan Bank Pasar Bangli yang diduga tempat sumber api pertama kali muncul, Kamis sekitar pukul 12.30 Wita.

BANGLI, NusaBali
Pasca kebakaran yang melanda blok bangunan Ruko di Pasar Kayuambua, Susut, Bangli, jajaran Polsek Susut mendatangkan Tim Labfor Polda Bali untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut, Jumat (23/10). Sementara akibat kebakaran tersebut, telah menyebabkan aktivitas jual-beli termasuk transaksi keuangan di dua unit bank masing-masing Pos Pelayanan Bank Pasar dan BPD Bali yang menempati dua ruko bangunan itu, menjadi terganggu. Diketahui, kerugian yang ditimbulkan karena kebakaran itu mencapai ratusan juta rupiah.

Pantauan di lokasi, dari lima ruko, tiga diantanya  yang berada dalam satu bangunan yang menjadi sasaran amukan si jago merah, Kamis (22/10) siang hingga saat ini masih tutup. Suasana pasar, sejak pagi juga relatif sepi. Sejumlah puing-puing bangunan masih berserakan di halaman pasar. Tampak, kondisi paling parah terjadi pada ruko yang selama ini difungsikan sebagai Pos Pelayanan Bank Pasar Bangli yang diduga tempat sumber api pertama kali muncul, Kamis sekitar pukul 12.30 Wita.

Tim Labfor didampingi jajaran Polsek Susut dan Polres Bangli tiba dilokasi untuk melakukan identifikasi dan olah TKP ulang. Langkah ini difokuskan di lantai II Pos Pelayanan Bank Pasar. Saat itu, sejumlah sampel, seperti alat-alat elektronik, kabel saklar serta colokan langsung dicek. Untuk mempermudah identifikasi, tim juga meminta keterangan Koordinator Pos Pelayanan Bank Pasar Kayuambua, Ni Nyoman Sukerti.

Kata Sukerti, secara pastinya dirinya mengaku tidak mengetahui kronologis kejadian kebakaran tersebut. Kata dia, dari laporan bawahannya, asap sudah mengepul di atas. Setelah dicek, ternyata berasal dari ruangan penyimpanan arsip di lantai II.  “Ketika itu petugas yang akan menyelamatkan arsip, tidak dapat melakukannya sebab ketika akan membuka pintu, sudah tertutup asap pekat,” paparnya.

Kata dia, pada ruangan penyimpanan arsip tersebut juga terdapat saklar dan cuk yang biasa dipergunakan untuk memanaskan air. “Kalau kejadian pastinya saya kurang tahu, mungkin terjadi karena konsleting listrik, karena ada yang lupa mencabut cuk ketika memanaskan air,” katanya.

Pasca kejadian tersebut, pelayanan yang diberikan kepada nasabah yang berada di seputaran pasar yang jumlahnya mencapai 300 orang masih seperti biasa. Dia memastikan, tidak ada arsip nasabah yang terbakar serta uang nasabah juga aman. “Yang ludes terbakar hanya arsip lama dan itupun sudah didata secara online,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Susut, AKP I Gusti Ngurah Yudistira, mengatakan kedatangan Tim Labfor untuk mencari kepastian penyebab kebakaran tersebut. Saat ini Tim Labfor masih bekerja. Hasilnya, kami masih menunggu. “Soal kerugian, sesuai estimasi dari Kepala Pasar mencapai Rp 500 juta. Selain bangunan juga terbakar sarang walet yang bakal segera dipanen,” katanya.

Komentar