nusabali

Absensi Wajah, Sejumlah PNS Alami Kesulitan

  • www.nusabali.com-absensi-wajah-sejumlah-pns-alami-kesulitan

Permasalahan yang muncul pada absensi scan wajah di Pemkab Badung, diduga antara lain karena saat perekaman kurang pas atau faktor pencahayaan saat perekaman.

MANGUPURA, NusaBali

Terhitung sejak Senin (1/10), Pemkab Badung menerapkan absensi scan wajah untuk seluruh pegawai negeri sipil (PNS). Secara umum sistem sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa pegawai yang masih kesulitan untuk absen dengan sistem baru itu. Malah ada yang harus berulang-ulang absen baru berhasil.

Lamanya proses pengabsenan diungkapkan oleh salah seorang pegawai di lingkungan sekretariat daerah yang minta namanya tak ditulis di media, Selasa (2/10). “Iya, ada yang harus berulang-ulang. Ada juga yang lama sekali loadingnya,” kata dia.

Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta saat dikonfirmasi tak menampik permasalahan tersebut. “Memang ada laporan seperti itu (absen yang harus berulang-ulang). Tapi mungkin saat perekaman retina mata, ada yang pakai lensa. Ada yang trouble atau ada yang datanya belum masuk,” katanya.

Terkait sistem, Thomas Yuniarta menyatakan tidak ada masalah. Oleh karena itu, dia menduga permasalahan ada pada masing-masing personal PNS. “Sistem tidak masalah. Ada yang hanya sekali (scan), langsung oke. Ada yang berulang-ulang. Mungkin karena saat perekaman retina kurang bagus, karena kan banyak saat itu,” kata Thomas.

“Masalah ini akan segara kami laporkan kepada pihak terkait (Dinas Komunikasi dan Informatika) supaya cepat diambil tindakan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) I Wayan Weda Dharmaja, juga tak menampik adanya laporan gangguan terhadap sistem absensi wajah yang mulai diberlakukan per 1 Oktober 2018. Saat ini, tim masih bekerja di lapangan untuk mengetahui penyebab pasti kendala-kendala yang dialami beberapa pegawai.

Weda Dharmaja menduga permasalahan yang terjadi disebabkan beberapa faktor, salah satunya pada saat perekaman kurang pas. Bisa juga faktor pencahayaan saat perekaman. “Sekarang masih kami evaluasi kekurangannya di mana. Setelah itu kami akan perbaiki kekurangan itu supaya optimal ke depannya,” tegasnya.  

Sekadar mengingatkan, per 1 Oktober 2018, Pemkab Badung menerapkan absensi wajah bagi seluruh pegawai negeri sipil (PNS). Tidak hanya PNS di lingkungan Pemkab Badung, PNS yang ada di tingkat kecamatan hingga kelurahan/desa pun akan menggunakan absensi serupa.

Pemkab Badung berdalih penggunaan absensi wajah dapat meningkatkan kedisiplinan PNS. Di samping itu akan menentukan pula terhadap tambahan penghasilan pegawai (TPP) masing-masing PNS.

Total ada sekitar 488 unit alat absensi wajah yang dipasang. Pemasangannya meliputi SD, SMP, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Kator Camat, Kantor Lurah/Desa, UPT, serta OPD di lingkungan Pemkab Badung. Peralatan ini terdiri dari satu set perangkat manajemen absensi yang terdiri dari PC, switch, dan finger spot. Adapun total anggaran untuk program ini senilai Rp 10 miliar lebih. *asa

Komentar