nusabali

BPBD Tabanan Pusing Ganti Dampak Gempa Capai Rp 9 M

  • www.nusabali.com-bpbd-tabanan-pusing-ganti-dampak-gempa-capai-rp-9-m

Tetapi untuk mengganti biaya kerugian tersebut BPBD Tabanan tidak punya dana. Pasalnya dana bansos tak terduga tahun 2018 masih tersisa Rp 145 juta.

TABANAN, NusaBali
Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita, menjelaskan kerusakan yang paling banyak dialami masyarakat adalah bangunan merajan, palinggih, dan bangunan rumah. Rata-rata ambruk ringan, berat, dan sedang akibat goyangan gempa berkekuatan 7,0 SR pada Minggu malam tersebut. Bahkan ada juga seperti kios Pasar Baturiti, dan beberapa gedung SD yang rusak. “Namun rusaknya sekolah itu tak sampai membuat aktivitas belajar lumpuh. Masih bisa digunakan namun harus secepatnya mendapatkan atensi,” tutur Sucita, Senin (20/8).

Sementara terkait dengan biaya kerugian yang ditimbulkan dari dampak gempa tersebut pihaknya akan mengajukan bantuan ke pusat. Hal itu karena dana bansos tidak terduga tahun 2018 hanya tersisa Rp 145 juta dari anggaran Rp 2,8 miliar. “Kami akan usulkan ke pusat seluruhnya itu. Agar bisa membantu masyarakat,” jelasnya.

Termasuk dia juga akan menghadap Asisten Sekda Tabanan berkoordinasi terkait dana kerugian ini. Dia menekankan seluruh dana kerugian dampak gempa diusahakan dibantu untuk meringankan beban masyarakat. Namun bantuan diberikan tidak total, melainkan setengah.

“Misalnya masyarakat mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta maka akan dibantu setengahnya. Ini dilakukan agar semuanya sama rata. Dan mudah-mudahan saja segera bisa dapat realisasi. Kami tengah berusaha, jadi masyarakat mohon bersabar,” tegasnya. Sementara disinggung dampak gempa yang terjadi pada Minggu (19/8) tengah malam kemarin, Sucita sudah mengerahkan anggota mengecek ke lapangan. *de

Komentar