nusabali

Rawan Tsunami, Pantai di Klungkung Belum Dipasangi EWS

  • www.nusabali.com-rawan-tsunami-pantai-di-klungkung-belum-dipasangi-ews

Ribuan warga pesisir Pantai Kusamba, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, berbondong-bondong mengungsi untuk menjauh dari pantai, Minggu (5/8).

SEMARAPURA, NusaBali

Mereka menempati dataran tinggi, setelah mendapat informasi peringatan tsunami pasca gempa 7 SR (skala richter). Informasi terkait gempa dalam media sosial (medsos)  yang dibumbu-bumbui menjadikan masyarakat semakin panik.

Di satu sisi, Kabupaten Klungkungkung, terutama daerah pesisir Pantai Desa Kusamba, yang rawan terdampak bencana tsunami belum dipasangi EWS (early warning system) atau peringatan dini. Jika ada tanda-tanda terjadi bencana, maka akan ditandai bunyi sirine EWS. “Ke depannya tetap akan kami usulkan pengadaan EWS ini. Karena sangat penting untuk memberikan peringatan dini,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, kepada NusaBali, saat ditemui Senin (6/8).

Dengan pemasangan EWS nanti, lanjut Widiada, akan bisa dilakukan langkah antisipasi dini. Masyarakat pun akan lebih awal mengetahui akan terjadi musibah. Sejauh ini apabila terjadi peringatan tsunami, pihaknya memanfaatkan kecanggihan teknologi pada ponsel, lewat group di medsos baik WhatAps, Line, Facebook dan lainnya. “Kami juga sudah undang para perbekel. Jadi saat mendapat informasi terkait kondisi cuaca maupun gelombang dari BMKG, kita langsung share di group tersebut,” ujarnya.

Selanjutnya Perbekel menyebarkan informasi ini kepada masing-masing prajuru adat untuk disampaikan kepada masyarakat. “Kami tetap berharap semoga tidak ada musibah,” ujarnya. Widiada menyebut pasca peringatan terjadinya tsunami warga pesisir Pantai Kusamba langsung mengungsi ke wilayah Dawan. Hanya saja informasi yang beredar di medsos lebih heboh dari informasi resmi itu sendiri. Masyarakat pun semakin panik.

Setelah peringatan itu dicabut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, bersama BPBD Klungkung menemui masyarakat di lokasi pengungsian untuk menyampaikan informasi lebih lanjut dari BMKG. Di mana peringatan tsunami itu sudah dicabut. “Malam itu juga warga kembali ke rumah masing-masing,” katanya.

Widiada menyebut, pesisir pantai di Klungkung rawan diterjang tsunami. Karena terdapat dua lempengan yang berpotensi memicu gelombang tsunami. Salah satunya berada di tenggara pulau Bali, disebut dengan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Jika lempengan ini terjadi pergesaran akan terjadi gempa bumi dan tsunami. Salah satu tanda terjadi tsunami yakni pasca gempa air laut tiba-tiba surut sepanjang 15 meter dari bibir pantai.*wan

Komentar