nusabali

Anak Muda Apresiasi Temu Tokoh Nasional

  • www.nusabali.com-anak-muda-apresiasi-temu-tokoh-nasional

Temu Tokoh Nasional yang diselenggarakan DPP Peradah DKI Jakarta bekerjasama dengan KMHDI DKI Jakarta di ruang GBHN MPR RI pada Minggu (1/7) kemarin mendapat apresiasi dari kalangan anak muda.

JAKARTA, NusaBali
Para kader dari organisasi kepemudaan tersebut hadir memenuhi lokasi acara. Mereka tidak hanya berasal dari organisasi kepemudaan Hindu saja, melainkan dari organisasi lainnya. "Astungkare Temu Tokoh Nasional kemarin terlaksana dengan sukses. Peserta yang hadir sekitar enam puluh lebih. Ketum DPN Peradah, D. Sures Kumar juga hadir," ujar Ketua DPP Peradah DKI Jakarta Novri kepada NusaBali, Senin (2/6).

Temu Tokoh Nasional mengambil tema peran pemuda dan mahasiswa dalam mewaspadai gerakan radikalisme dan terorisme. Pembicaranya anggota DPD RI/MPR RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III dan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI) Tri Handoko Seto. Lalu perwakilan dari Mabes Polri, Kombes. Pol. Sulistyo Pudjo Hartono.

Dalam acara tersebut, Sulistyo memaparkan mengenai konsep penanganan radikalisme dan terorisme. Cara penanganannya dilakukan dengan cara manusiawi. Tidak boleh dengan kekerasan sehingga harus berhati-hati, karena salah sedikit bisa terbentur HAM.

"Jadi ada pemetaannya dari Sabang sampai Merauke dalam menangani tindakan terorisme," kata Novri mengutip pernyataan Sulistyo. Peradah DKI Jakarta, kata Novri, sangat mendukung Kepolisian dalam melakukan penanganan tindakan teroris maupun radikalisme.

Sementara Ketum ICHI Tri Handoko Seto, lanjut Novri, memaparkan tentang konsep-konsep dasar mengenai arti radikal dan pengaruhnya kepada masyarakat. "Beliau menyampaikan pentingnya memahami radikal dan gerakan-gerakan apapun di Indonesia," tandas Novri.

Sedangkan Arya Wedakarna, imbuh Novri, sangat mengapresiasi Peradah dan KMHDI yang berani mengambil tema tentang terorisme dan radikalisme. "Beliau juga menyarankan agar kaum muda Hindu penuh optimistis dan jangan selalu berpikir minoritasnya," tegas Novri. *k22

Komentar