nusabali

Senderan Jebol, Antugan-Kedui Terancam ‘Putus’

  • www.nusabali.com-senderan-jebol-antugan-kedui-terancam-putus

Jalan lingkungan Antugan–Kedui menjadi jalur alternatif, jalur pendek Antugan–Kedui. Jalan tersebut dilintasi pelajar dari Antugan yang sekolah di SMPN Tembuku.

BANGLI, NusaBali
Diduga tak kuat menahan luberan air dan lumpur akibat hujan deras, dinding penahan tanah atau senderan jalan yang menghubungkan Dusun Antugan, Desa Jehem dengan Dusun Kedui, Desa Tembuku di Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, jebol. 

Dampaknya warga yang hendak melintas di jalur tersebut, baik ke Kedui atau sebaliknya dari Kedui ke Antugan, harus sangat berhati-hati. Selain licin, jebol susulan bisa terjadi sewaktu-waktu.

Tak ada yang tahu persis jebolnya senderan tersebut. Namun dari penuturan warga, senderan diperkirakan jebol pada Minggu (21/2), setelah hujan lebat di kawasan Antugan dan Kedui serta kawasan Kecamatan Tembuku dan sekitarnya. Setelah hujan lebat itulah, kemudian diketahui senderan tersebut jebol cukup parah, yakni tanah longsor sepanjang sekitar 20 meter dengan ketinggian sekitar 3-4 meter dari dasar jurang.

I Wayan Wijasa, seorang warga sekitar, menyatakan jalan Antugan-Kedui, merupakan jalan lingkungan yang menghubungkan kedua dusun tersebut. “Ini jalan alternatif paling singkat, untuk anak-anak sekolah ke SMPN 3 Tembuku,” ucap Wijasa. 

Sedangkan jika lewat jalur normal, mesti ke selatan ke jalan raya Jehem jurusan Tembuku (di timur). Jaraknya lebih jauh dari Antugan-Kedui. Dikatakan, tidak sedikit anak-anak dari Antugan yang sekolah di SMPN 3 Tembuku, lewat jalur pendek Antugan-Kedui. “Meski bisa dilalui namun harus hati-hati,” imbuh Wijasa, tentang jebolnya senderan tersebut.

Untuk diketahui, senderan penahan tanah yang jebol tersebut terletak antara Antugan dan Kedui, berada di pangkung (jurang) sebelah timur Antugan. Dari jalan raya Jehem-Antugan sekitar 1 kilometer ke timur.

Dari pantauan lapangan, senderan yang jebol tersebut berada di sisi selatan dari jalur jalan Antugan-Kedui. Senderan tersebut merupakan proyek Dinas PU Bangli pada tahun 2015 lalu, dengan nilai Rp 144 juta lebih. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli Ida Bagus Wediatmika menyatakan akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait jebolnya senderan tersebut. Tujuannya mengkaji kembali untuk menentukan status senderan jebol itu, sehingga untuk penanganannya bisa menggunakan anggaran tak terduga. “Kami sudah janji besok (Selasa, 23/2) koordinasi,” ujar IB Wediatmika. 

Menurutnya, jebolnya senderan di Antugan karena pengikisan akibat tekanan air dari barat dan timur yang mengarah ke senderan. ”Karena di sana elevasinya paling rendah,” ujar IB Wediatmika.

Selain jebolnya senderan, ruas jalan lingkungan di sekitar Antugan juga banyak rusak parah. Termasuk ruas jalan yang menghubungkan Antugan dan Kedui, kondisi aspalnya remuk di sana-sini. 7 k17

Komentar