nusabali

Ternyata Muncul karena Arus Listrik yang Bocor

  • www.nusabali.com-ternyata-muncul-karena-arus-listrik-yang-bocor

Beberapa jam setelah sempat bikin heboh, asap dan air panas yang muncul dari permukaan tanah halaman rumah keluarga I Ketut Seten, 65, di Banjar Kertha Kawat, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng akhirnya hilang dengan sendirinya, Sabtu (20/2) petang. 

Sempat Bikin Heboh, Asap-Air Panas Lenyap

SINGARAJA, NusaBali
Beberapa jam setelah sempat bikin heboh, asap dan air panas yang muncul dari permukaan tanah halaman rumah keluarga I Ketut Seten, 65, di Banjar Kertha Kawat, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng akhirnya hilang dengan sendirinya, Sabtu (20/2) petang. 

SINGARAJA, NusaBali
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas PLN, ternyata asap dan air panas tersebut berasal dari aliran listrik dalam kabel connector yang bocor.

Awalnya, asap dan air panas dari permukaan tanah di halaman rumah keluarga Ketut Seten bikin heboh saat Hari Raya Kuningan pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu sore sekitar pukul 16.00 Wita. Ketika itu, salah seorang anak dari Ketut Seten, yakni Komang Rias bermaksud melakukan terapi asap panas yang ditemukan di halaman rumahnya. 

Komang Rias memutuskan untuk duduk di tangga teras yang dekat dengan lokasi keluarnya asap dan air panas tersebut. Setelah beberapa lama duduk dengan maksud terapi asap tanpa menggunakan alas kaki, Komang Rias tiba-tiba berteriak karena merasa seperti kesetrum listrik.

Menurut Ketut Seten, Komang Rias kala itu duduk dengan maksud terapi asap bersama salah seorang anaknya (cucu dari Ketut Seten). “Anak saya (Komang Rias) duduk di tangga nomor dua dari bawah, sedangkan cucu saya ada di tangga paling atas. Setelah beberapa lama duduk di sana tanpa menggunakan alas kaki, anak saya teriak karena merasakan seperti kesetrum listrik dengan daya kecil,” ungkap Ketut Seten saat ditemui NusaBali di rrumahnya yang sempat keluarkan asap dan air panas, Minggu (21/2).

Karena teriakan putranya yang tersengat listrik, lanjut Ketut Seten, penghuni rumah sempat tidak percaya. Mereka kemudian satu per satu mencoba untuk duduk di tangga tersebut. Mereka ternyata mendapat kejutan yang sama.

Karena itu, seluruh anggota keluarga Ketut Seten tidak berani lagi dekat-dekat dengan sumber panas tersebut. Ketut Seten sendiri sore itu langsung menelepon petugas PLN untuk mengecek saluran listrik yang ada di rumahnya. Tak lama berselang, petugas PLN Gerokgak datang ke rumah keluarga Ketut Seten di Banjar Kertha Kawat, Desa Banyupoh, untuk mengecek jaringan kabel listrik. Selain itu, petugas PLN juga mengecek ke rumah warga lainnya dan memeriksa gardu induk yang ada di depan gang.

Dari hasil pengecekan petang itu, petugas PLN langsung melakukan perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan, asap dan air panas yang sempat bikin heboh di rumah keluarga Ketut Seten tersebut akhirnya lenyap. 

Sementara itu, Supervisor Operasi dan Distribusi PLN Bali Utara, I Gusti Ketut Putra, membenarkan adanya masalah di halaman rumah keluarga Ketut Seten di Desa Banyupoh, hingga keluar asap dan air panas. Kepada NusaBali, IGK Putra mnjelaskan bahwa sebelumnya memang sempat ada perbaikan instalasi listrik di kawasan Banjar Kertha Kawat, Desa Banyupoh, Rabu (17/2) lalu.

Ketika itu, kata IGK Putra, ada laporan gangguan jaringan listrik di dekat rumah keluarga Ketut Seten. Maka, petugas PLN pun diterjunkan ke lokasi, karena masalah jaringan listri menuju arah rumah Ketut Seten yang padam akibat kabel tertabrak kendaraan besar. 
“Setelah dilakukan perbaikan hari Rabu tersebut, situasi pun aman dan berjalan seperti biasa,” cerita IGK Putra saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin. 

Namun, kata dia, pas hari Raya Kuningan, Sabtu sore, PLN kembali mendapat laporan ada salah satu warga di Banjar Kertha Kawat, Desa Banyupoh yang merasa kesetrum listrik saat mencoba terapi asap yang muncul dari permukaan tanah.

Setelah diperiksa, kata IGK Putra, peristiwa munculnya asap dan air panas di halaman rumah keluarga Ketut Seten terjadi karena ada kabel connector yang menuju ke ground tiba-tiba bocor karena mengalami retakan. “Jadi itu karena isolator pada kabel connector sudah retak-retak lantaran sudah lama. Karena ada angin, kemungkinan arus listrik yang di dalam kabel membias dan beberapa persen setrumnya masuk ke ground, sehingga menyebabkan sumber panas dari permukaan tanah,” beber IGK Putra.

Menurut IGK Putra, kalau tidak ada angin, arus listrik yang membias ke ground tidak sampai berdampak ke manusia. IGK Putra menyakinkan ke depan tidak akan terulang lagi masalah serupaa, setelah petugas PLN melakukan perbaikan material jaringan listrik di sekitar rumah keluarga Ketut Seten. 7 k23

Komentar