nusabali

Realisasikan Program CAS, Pemkab Teken MoU dengan Petani

  • www.nusabali.com-realisasikan-program-cas-pemkab-teken-mou-dengan-petani

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menggandeng petani cabai dan bawang untuk mengisi cold atmosphere storage (CAS) yang ditargetkan rampung tahun ini.

MANGUPURA, NusaBali
Dengan ketersediaan stok di dalam dua CAS yang akan dibangun dengan kapasitas masing-masing 25 ton, maka saat musim paceklik tiba stok tersebut dapat didistribusikan ke pasar-pasar tradisional.

“Kami MoU dengan petani. Namun saya tidak hafal luasnya. Nanti hasil cabai dan bawang itu untuk mengisi CAS,” tutur Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung Putu Oka Swadiana, Rabu (4/4).

Pihaknya juga bersinergi dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Badung dalam pengoperasian alat pendingin yang digagas Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, tersebut. Diharapkan dengan alat ini, produksi pertanian terutama komoditas cabai dan bawang dapat bertahan lebih lama, sehingga saat harga tak stabil, pemerintah bisa mengeluarkan stok yang tersimpan di CAS.

Tahun ini pembangunan CAS ditarget rampung. Dengan demikian, segera bisa dioperasikan untuk menyimpan cabai dan bawang. “Yang jelas tahun ini sudah rampung. Sekarang (kemarin) kami rapat dengan Bapak Sekda dan PD Pasar,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar I Made Sutarma saat dikonfirmasi terpisah tak banyak memberikan penjelasan. Dia mengakui bila pengelolaan CAS nanti akan di bawah kendalinya.

Selama ini di Badung, harga cabai kerap melambung tinggi. Bahkan harga cabai sempat menembus Rp 70 ribu per kilogram itu untuk cabai merah. Sedangkan cabai yang hijau lebih murah yakni Rp 40 ribu per kg. Tak jauh berbeda dengan pasar tradisional di Darmasaba, Kecamatan Abiansemal. Namun di pasar tersebut, untuk harga cabai merah campur rata-rata Rp 60 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, ungkap Ayu, salah seorang pedagang setempat, harganya hanya Rp 30 ribu per kg. Dia mengakui kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Sedangkan di pasar yang ada wilayah Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, harga cabai tak jauh berbeda dengan di Blahkiuh, yakni kisaran Rp 70 ribu per kg.

Nah, melalui CAS ini pemkab menaruh harapan besar dengan pola penyimpanan hasil pertanian, bisa menjaga stabilitas harga, terutama komoditas cabai dan bawang.Untuk diketahui, pembangunan CAS muncul dari ide Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Pemkab Badung menyiapkan anggaran Rp 7 miliar untuk pembangunan CAS yang akan berdiri di wilayah Kecamatan Petang. Pertimbangannya supaya lebih dekat dengan petani yang kebanyakan memang berasal dari sana. Pemkab dalam mewujudkan program ini bekerjasama dengan PT Pura Agro Mandiri, Kudus, Jawa Tengah. *asa

Komentar