nusabali

IPI Bali Gelar Table Top 53 Seller dan 106 Buyer

  • www.nusabali.com-ipi-bali-gelar-table-top-53-seller-dan-106-buyer

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Bali menggelar IPIAN Bali Bagus II, di Jimbaran, Rabu (28/3).

MANGUPURA, NusaBali

Kegiatan yang dirangkai dengan table top itu sebagai salah satu upaya mengoptimalkan kunjungan wisatawan domestik (wisdom). Dalam table top ini mempertemukan 53 seller (penjual) dan 106 buyer (pembeli).  

Ketua IPI DPD Bali I Made Ayet mengungkapkan, produk yang dijual dalam gelaran table top ini, diantaranya, perhotelan, water sport, rafting, pasar oleh-oleh, fast boat, adventure, dan spa. Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini IPI Bali juga meluncurkan paket baru berupa ocean club.

“Sesuai dengan tujuan daripada IPI adalah pertama mengembangkan daerah wisata yang baru. Kemudian mempertemukan para pelaku-pelaku parwisata. Dengan demikian apa yang dihasilkan dari table top hari ini akan menghasilakan keputusan khusus,” tuturnya.

Dikatakan, kegiatan ini adalah kedua kalinya. Dia berharap ke depan semua pelaku pariwisata khususnya di Bali yang menjual jasa patiwisata bisa ikut dalam acara ini. “Keanggotaan di IPI kebanyakan adalah travel agent owner dari seluruh Indonesia. Itu makanya pesertanya lebih banyak dari Indonesia. Kalau acara ini sukses ke depan acara ini ganungnya pasti lebih besar lagi. Pada event yang pertama kami tak melakukan table top. Kami hanya mengembangkan desa wisata. Kami mengangkat desa Serangan sebagai desa wisata modern," ujarnya.

Dikatakan, setelah dijadikan sebagai desa wisata modern, kunjungan wisatawan ke Desa Serangan meningkat cukup tinggi. Dalam mengembangkan desa wisata modern itu pihaknya mengangkat dua hal yakni religi dan edukasi.

"Di Serangan ada kampung Bugis. Setelah acara itu antusias dari travel luar biasa. Banyak travel yang merekomendasikan untuk ziarah di Serangan. Selain itu juga ada wisata edukasi penyu dan water sport. Market dari desa wisata modern untuk ziarah ini adalah wisatawan domestik. Secara umum tempat wisata baru jika tak dikenalkan tentu tak dijual. IPI sangat konsen dengan hal itu," pungkasnya. *p

Komentar