nusabali

Kampanye di Badung Selatan, Mantra Kerta Tolak Reklamasi

  • www.nusabali.com-kampanye-di-badung-selatan-mantra-kerta-tolak-reklamasi

Mitos yang menyebutkan wilayah Badung akan dikuasai sepenuhnya oleh pasangan calon lain, terpatahkan dengan hadirnya ribuan massa saat kampanye dialogis IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), pasangan Cagub-Cawagub Bali nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, di Amphiteater Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan, Kecamatan Kuta, Minggu (25/3).

Cok Rat Pun Ikut Berorasi

MANGUPURA, NusaBali
Kampanye Mantra-Kerta kemarin dihadiri sesepuh PDIP dari Puri Satria Denpasar, AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, yang sempat ikut berorasi.Dalam kampanye dialogis yang dihadiri juga Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) AA Bagus Adhi Mahendra Putra dan pimpinan partai koalisi itu, berbagai aspirasi dilontarkan massa pendukung Mantra-Kerta. Salah satunya, mengenai komitmen Mantra-Kerta untuk menolak reklamasi Teluk Benoa.

Cagub Rai Mantra pun memberi jawaban tegas atas aspirasi mereka. “Sejak tahun 2013 saya telah menolak reklamasi Teluk Benoa. Berbagai kajian telah menunjukkan proyek ini tidak layak diteruskan. Dari awal saya sudah tegas menolak dan itu saya sampaikan berkali-kali, tinggal bagaimana kita bergerak bersama," kata Walikota Denpasar yang sedang cuti ini.

Cawagub Sudikerta juga menegaskan hal yang sama. Menurut Sudikerta, ada sejumlah dampak buruk yang timbul jika reklamasi Teluk Benoa dipaksakan. Pertama, maka akan muncul akomodasi hotel baru, hingga dengan sendirinya bakal memicu persaingan harga yang tidak sehat. “Nanti akan banting-bantingan harga, itu berdampak buruk bagi iklim usaha di Kuta Selatan," kata Cawagub yang masih menjabat Wakil Gubernur Bali ini.

Kedua, kata Sudikerta, reklamasi akan memicu berdatangannya tenaga kerja asing dalam jumlah besar. Kemudian, terjadi persaingan tidak sehat dengan mssyarakat lokal. "Nanti warga lokal malah tergusur akibat reklamasi," jelas Ketua DPD I Golkar Bali ini.

Ketiga, lanjut Sudikerta, reklamasi Teluk Benoa akan memperparah kemacetan. Dengan kondisi sekarang saja, sudah macet parah, apalagi jika ada reklamasi, akan semakin krodit. Menurut Sudikerta, jauh lebih baik jika pembangunan akomodasi baru diarahkan ke Bali Utara, misalnya Buleleng, sehingga terjadi pemerataan dan tidak terjadi penumpukan di Bali Selatan.

"Solusinya kalau tidak teklamasi adalah kita bangun Bali Utara sehingga terjadi pemerataan. Apalagi, di sana ada tanah milik Pemrov Bali yang luasnya ratusan hektare. Jadi, tidak perlu reklamasi," tandas politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.

Sementara itu, dalam kampanye dialogis kemarin, Cok Rat beorasi penuh semangat. Panglingsir Puri Satria Denpasar ini itu mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang mengembalikan ‘Baliku’. “Mari kita pilih pemimpin yang benar-benar menjaga taksu Bali, jangan memilih pemimpin coba-coba. Jangan memilih berdasarkan uang, nanti malah ditangkap,” ujarnya. ”Jangan coba-coba membeli saya.... Saya hanya bisa dibayar dengan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Cok Rat soal dirinya yang kukuh berjuang untuk memenangkan Mantra-Kerta. *

Komentar