nusabali

Anak Pertama Diaben, Anak Kedua dan Si Bungsu Diupacara Ngelungah

  • www.nusabali.com-anak-pertama-diaben-anak-kedua-dan-si-bungsu-diupacara-ngelungah

Anak pertama Putu Moh Diana, 35, Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi, 6, diaben oleh keluarga pada Redite Pon Dukut, Minggu (4/3) pagi di Setra Desa Pakraman Sulangai, Kecamatan Petang, Badung.

Pengabenan Tiga Bocah yang Tewas Dibunuh Ibu Kandung

MANGUPURA, NusaBali
Bersamaan dengan itu, anak kedua dan anak ketiga (bungsu), yakni I Made Mas, 4, dan I Nyoman Kresnadana Putra, 2, dilakukan upacara ngelungah, lantaran keduanya belum tanggal gigi.

Proses pengabenan dan ngelungah berlangsung dalam suasana penuh haru, lantaran ketiga bocah itu meninggal di tangan ibu kandungnya Ni Luh Putu Septyani Parmadani, 33. Sementara saat ini sang ibu kandung masih terbaring di rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif, karena percobaan bunuh diri yang gagal setelah membunuh tiga anaknya.  Moh Diana terlibat langsung saat pengabenan. Adik kandung Moh Diana, Gek Ade Risnadewi juga selalu berada di sampingnya.

“Setelah ngaben dilanjutkan dengan atma wadana (nyekah). Jadi langsung satu hari selesai. Benjang (besok) maajar-ajar di Pura Goa Lawah dan di Pura Munduk Dawa (Klungkung),” kata Kelian Banjar Dinas Sandakan I Ketut Sujana pada NusaBali yang turut mengantar ke setra desa setempat, kemarin.

Menurut Sujana, keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi, I Made Mas, dan I Nyoman Kresnadana Putra. “Keluarga menganggap ini adalah musibah,” tutur Sujana yang masih kerabat Moh Diana. Bahkan, keluarga tidak akan menuntut apa-apa. “Bahkan berharap pelakunya (si ibu kandung) tidak dihukum,” tegasnya.

Disinggung apakah pihak keluarga dari Gianyar hadir menyaksikan upacara pengabenan, Sujana mengatakan tidak ada. “Tapi kami sudah mengabari ke sana,” tandasnya.

Sekadar mengingatkan, tiga bocah kakak adik Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi, 6, I Made Mas, 4, dan I Nyoman Kresnadana Putra, 2, meninggal di tangan ibu kandungnya di rumah kakeknya kawasan Banjar Palak, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, Selasa (20/2) malam. Tragisnya, usai habisi nyawa tiga anaknya yang masih kecil-kecil, sang ibu, Ni Luh Putu Septyani Parmadani, 33, nekat mencoba bunuh diri dengan tenggak racun dan menyayat urat nadinya.

Usai menjalani otopsi di RSUP, Sanglah, Denpasar, ketiga bocah langsung dimakamkan dengan prosesi makingsan ring gni di setra pada Wraspati Pon Wayang, Kamis (22/2) dinihari pukul 00.30 Wita. Upacara pemakaman berlangsung hingga pukul 03.00 Wita. *asa

Komentar