nusabali

Utari Mustika Putri cs Bawakan Penelitian Produk Eco Board

  • www.nusabali.com-utari-mustika-putri-cs-bawakan-penelitian-produk-eco-board

Selain kelompok siswa peneliti produk tentang Eco Board, SMAN 3 Denpasar juga mengutus 6 tim lainnya ke ajang Malaysia Technology Expo (MTE) di Kuala Lumpur, 22-24 Februari 2018

“Penelitian serta produknya ini sebenarnya mengambil konsep dari penelitian sebelumnya. Kami ganti bahannya dengan mencari bahan yang memiliki kandungan serupa, terus kami kombinasikan. Setelah jadi, kami lakukan pengujian. Ternyata, Papan Kalsium Silikat yang kami buat lebih kuat dibanding penelitian sebelumnya,” beber siswi kelahiran Denpasar, 23 Februari 2000 ini.

Berdasarkan hasil ujicoba, kata Utari, perlakuan yang paling efektif adalah perlakuan 2, yakni dengan komposisi 30% semen, 45% Kalsium Karbonat, 22% Silika, dan 3% serat. “Sedangkan sifat fisis daya serap air 25,78%, ketahanan terhadap panas hingga suhu 250 derajat Celcius, serta sifat mekanis yaitu uji benturan setelah dipanaskan pada suhu 250 derajat Celcius dengan persentase 42% (sisa luas patahan terbesar),” jelasnya.

Mengenai persiapan untuk tarung di Malaysia, menurut Utari, timnya sudah melakukan berbagai persiapan secara maksumal. Dalam ajang MTE 2018 di Kuala Lumpur, 22-24 Februari nanti, Indonesia menerjunkan 4 tim peneliti. Termasuk di dalamnya 14 tim peneliti dari Bali. “Dari SMAN 3 Denpasar sendiri ada 7 tim yang akan berangkat. Kami berharap bisa menampilkan yang terbaik dan sukses meraih medali emas,” harap Utari.

Menurut Utari, ajang MTE (Malaysia Technology Expo) telah berkembang menjadi salah satu pameran penemuan internasional, yang menyediakan tempat ideal bagi para penemu, perancang, dan pengusaha untuk menampilkan penemuan terbaru, gagasan, prototip, produk dan desain mereka. Semuanya disajikan untuk ditawarkan kepada investor, produsen, distributor, pemasar di Asia dan sekitarnya yang mencari ide baru untuk digarap, menjadikannya platform ideal untuk komersialisasi dan kolaborasi teknologi.

Sementara itu, jika Ketut Utari Mustika Putri cs kembali sabet medali dalam ajang MTE 2018 di Malaysia, ini akan menjadi sukses kedua di kompetisi sains internasional selama kurun 5 bulan terakhir. Sebelumnya, tim SMAN 3 Denpasar sukses sabet medali perak dalam ajang India International Inovation Fair di India, 7-9 September 2017 lalu. Kala itu, mereka berjaya berkat karya ilmiah (penelitian) super-kapasitor dari bahan ampas tahu.

Tim SMAN 3 Denpasar yang berjaya di India kala itu terdiri dari Ketut Utari Mustika Putri dan IGN Kusadhara Prema Dyotavaro, 17. Menariknya, dalam lomba karya ilmiah yang melibatkan perwakilan dari 31 negara tersebut, kedua siswa tim SMAN 3 Denpasar hanya kalah dari rekannya sesama asal Indonesia, yakni mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Universitas Sumatra Utara (USU) Medan, yang kebagian medali emas bersama.

Penelitian Ketut Utari-IGN Kusadhara yang dibawa ke India waktu itu mengangkat tentang superkapasitor dari limbah ampas tahu. Penelitian mereka berawal dari pengamatan ampas tahu di pabrik-pabrik tahu yang ada di Kota Denpasar. Dari survei yang mereka lakukan terhadap 15 persen pabrik tahu di kota Denpasar, sebuah pabrik tahu rata-rata me-nghasilkan 60-75 kg ampas tahu per hari. Ampas tahu ini sangat sayang bila dibuang percuma.

Ampas tahu tersebut diketahui memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan serat kasar. Protein dan karbohidrat sama-sama disusun oleh unsur senyawa organik, salah satunya unsur karbon (C). Nah, unsur karbon inilah yang menjadi bahan material superkapasitor---yang berfungsi untuk menyimpan energi, umumnya menggunakan bahan karbon sebagai elektroda.

Penyimpan energi dalam superkapasitor terjadi karena terbentuknya pasangan ion dalam elektrolit dan elektron dalam bahan karbon pada permukaan antara elektrolit dan elektroda karbon. Dengan menggunakan metode eksperimen, alat sederhana ini sudah sempat diuji coba sederhana, dengan menggunakan lampu LED. Hasilnya, dari penelitian yang dilakukan, kedua siswa SMAN 3 Denpasar ini mendapatkan bahwa karbon aktif dari ampas tahu berpotensi sebagai material superkapasitor, karena memiliki tegangan. Lampu LED mampu menyala. *ind

Komentar