nusabali

Mantan Manajer Hotel Tewas di Kamar Mandi

  • www.nusabali.com-mantan-manajer-hotel-tewas-di-kamar-mandi

Seorang warga Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Ida Bagus Made Dadun Sudana, 66, ditemukan tewas membusuk di kamar mandi rumahnya, Selasa (6/2) sore.

Korban Tinggal Sendiri, Punya Riwayat Penyakit Hipertensi


NEGARA, NusaBali
Belum dapat dipastikan penyebab kematian korban yang tinggal seorang diri dan berstatus duda tersebut. Namun pihak keluarga menduga, korban yang mantan manager hotel ini tewas karena serangan penyakit hipertensi dan diabetes yang dideritanya.

Berdasarkan informasi, jenazah korban pertamakali ditemukan adik iparnya, I Ketut Londen, 57, pada pukul 16.00 Wita, kemarin. Ketika itu, saksi yang warga Banjar Tengah, Desa Yeh Kuning, Kecamatan/Kabupaten Jembrana ini datang ke rumah korban yang akrab dengan nama sapaan Tu Aji Dadun tersebut dengan maksud meminta bunga teratai untuk dijadikan boreh (parem). Tetapi ketika datang ke rumah korban, saksi yang memanggil korban tidak mendapat jawaban. “Padahal, pas saya datang, motornya ada di depan. Saya panggil-panggil, tetapi tidak ada jawaban,” kata Londen saat ditemui di TKP, Selasa kemarin.

Karena tidak mendapat jawaban, Londen yang melihat pintu rumah korban dalam keadaan tertutup sempat berkeliling dan menemukan sandal korban berada di dapur. Ketika keliling itu, Londen merasa curiga telah terjadi sesuatu pada kakak iparnya tersebut. Apalagi Londen mencium bau busuk dan melihat kerumanan lalat di jendala kamar korban yang kebetulan dalam keadaan terbuka. Saat dilihat lewat jendela, dia tidak menemukan keberadaan korban.

“Karena sudah berpikir terjadi sesuatu, akhirnya saya pergi memberitahu tetangga-tetangga di sini. Baru kemudian sama-sama masuk ke dalam rumah dan ternyata sudah meninggal di kamar mandi. Posisinya terlentang di bak mandi,” ujarnya.

Temuan jenazah itu pun lanjut dilaporkan ke pihak Kepolisian. Puluhan warga sekitar sempat berkerumunan di pekarangan rumah korban untuk menyaksikan proses evakuasi jenazah korban. Tim Identifikasi dari Polres Jembrana maupun Polsek Mendoyo dengan mengajak Tim Medis Puskesmas I Mendoyo melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi jenazah korban yang telah mulai membusuk itu. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jenazah korban dibawa ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RSU Negara, sebelum kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Menurut Londen, korban yang mantan manager salah satu hotel di Legian, Kuta, Badung ini sudah hampir lima tahun tinggal sendirian. Kakak iparnya tersebut sudah lama cerai dengan istrinya dan memiliki tiga orang anak yang semua tinggal di Denpasar. Londen memperkirakan korban yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi dan diabates tersebut, murni meninggal karena penyakitnya tersebut. “Ya memang ada penyakit. Sebenarnya dulu sempat mau diajak tinggal di Denpasar sama anaknya, tetapi tidak mau. Pernah juga disarankan ngajak pembantu, tetapi terus bilang ingin sendiri,” terang Londen didampingi sejumlah kerabat korban lainnya.

Sementara Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Sukasana mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara di TKP, tubuh korban ditemukan sudah membengkak, mulai terjadi pembusukan, warna menghitam, dan mengeluarkan bau tak sedap. Sesuai hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerangan pada tubuh korban. “Diperkirakan meninggal sekitar 2 hari lalu. Memang dari keterangan kerabat-kerabat dan warga di sana, korban tinggal sendiri, dan punya penyakit diabetes dan hipertensi,” pungkasnya. *ode

Komentar