nusabali

Devi Peringkat 15 Besar Miss Tourism World

  • www.nusabali.com-devi-peringkat-15-besar-miss-tourism-world

Runner Up I Puteri Pariwisata Indonesia (PPI) 2016 Dewa Ayu Windu Sari Devi yang mewakili Indonesia pada Miss Tourism World di Melaka, Malaysia meraih peringkat 15 besar dari 51 peserta.

JAKARTA, NusaBali
Devi juga mendapat predikat Best Nasional Costum dalam Grand Final yang berlangsung Sabtu malam (27/1) kemarin. Devi bersyukur atas hasil tersebut. "Hasil ini luar biasa, karena tidak mudah mendapatkannya. Apalagi saya harus menjalani karantina sejak 9 Januari lalu," ujar Devi kepada NusaBali, Rabu (31/1). Kostum Rumah Gadang merupakan rancangan Inggi Kendran. Ia menggunakan pakaian itu, karena ingin mempromosikan destinasi pariwisata lainnya di Indonesia.

Devi pun, sukses memukau dewan juri lewat pakaian tersebut. Padahal tidak mudah mengenakannya, terutama mahkota berupa rumah gadang di kepala. Terlebih ia menggunakan tanpa bantuan orang lain serta kaca di depan sehingga ia harus cepat dan tepat ketika menggunakan kostum dengan pernak-perniknya.

"Di malam Grand Final ada beberapa pakaian yang digunakan seperti gaun, bikini dan nasional costum. Saat mengenakan pakaian nasional custom, waktu saya hanya tujuh menit. Saya menggunakan pakaian itu tanpa bantuan. Berbeda dengan peserta lain yang membawa asisten," ucap Devi.

Sementara gaun, Devi memakai rancangan Hengky Kawilarang. Sedangkan bikini sudah disediakan oleh panitia. Bikini yang ia kenakan two piece. Ia tak merasa risih menggunakan pakaian itu. "Saya pede saja menggunakannya bikini two piece. Kalau risih, justru saat tampil dipanggung tidak bagus," jelas Devi.

Perjuangan Devi akhirnya tidak sia-sia, karena ia masuk 15 besar dan pengumumannya disaksikan langsung oleh keluarganya yang khusus datang memberikan support dari Bali. Menurut perempuan kelahiran Banjar Margaya, Denpasar 29 Januari 1994 ini, dari 15 besar, kemudian peserta diperkecil lagi menjadi 5 peserta.

Sayang saat pengumuman lima peserta ada "kecelakaan". Panitia salah menyebutkan nama-nama lima besar. "Kami yang masuk 15 besar akhirnya dikumpulkan lagi, karena penyebutannya harus diulang kembali," kata Devi. Hasilnya dari lima nama yang disebutkan diawal, ternyata ada yang tidak masuk ke lima besar.

Devi merasa lega, lantaran namanya tidak termasuk salah sebut. "Kalau salah sebut, malu juga. Tadinya menjadi lima besar, setelah diperbaiki ternyata turun peringkatnya. Beruntung saya tidak menjadi bagian yang salah sebut," papar anak dari pasangan Dewa Nyoman Gede Rijaya dan Dewa Ayu Putri ini.

Kini Devi telah tiba di tanah air. Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengatakan, sebelum berpisah dengan peserta lain ia tak lupa memberikan cendera mata berupa pembatas buku yang berbentuk wayang kulit dan bertuliskan Wonderful Indonesia. Ia membawa 70 buah.

Respon dari peserta lain sangat antusias dengan cendera mata tersebut. Ia juga membawa selendang batik dan sutra untuk diberikan kepada anak yatim piatu ketika sesi charity. Tak ketinggalan membawa miniatur alat musik angklung untuk diberikan kepada panitia setempat sebagai kenang-kenangan. *k22

Komentar