Airlangga akan Evaluasi Kader Membandel
Sebagai Kabid PP Wilayah Bali, Demer akan pantau terus kader Golkar dalam memenangkan pasangan Cagub-Cawagub Bali, terutama yang akan maju Pileg 2019.
Jika Tak Patuh Instruksi di Pilkada Serentak 2018
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto menginstruksikan agar kader berlambang pohon beringin di tanah air, termasuk Bali mendukung pasangan yang dicalonkan oleh Golkar dalam pilkada serentak 2018. Jika ada kader yang tidak mendukung, ia tak sungkan melakukan evaluasi kepada kader bersangkutan.
"Kader merupakan bagian untuk memenangkan pasangan yang kami usung. Jika tidak mendukung, dirinya akan dievaluasi. Terutama saat dia akan maju ke Pileg nanti," ujar Airlangga di DPP Golkar, Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta, Senin (29/1). Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali, Gede Sumarjaya Linggih atau biasa disapa Demer menambahkan, selain evaluasi sanksi bagi kader Golkar yang tidak mendukung pasangan Cagub-Cawagub Golkar di Pilgub Bali akan diberhentikan dari kepengurusan. "Jika dia pengurus, diberhentikan dari kepengurusan," ucapnya.
Sanksi terberat adalah pemecatan sebagai kader partai. Itu pun diambil tidak begitu saja. Melainkan lewat mekanisme berlaku. Di mana saat Rakernas berlangsung, nama kader tersebut diusulkan untuk dipecat. Sebagai Ketua Bidang PP Wilayah Bali, Demer akan terus memantau kader-kader Golkar di Bali. Ia berharap kader Golkar di Pulau Dewata bekerja keras untuk memenangkan pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) di Pilgub Bali. Sebab, kemenangan tersebut dapat berimbas kepada perolehan suara Golkar di Pileg 2019.
"Jika kami menang di pilkada. Tentu ini memudahkan kami menang di Pileg 2019," ucap pria yang juga anggota Komisi VI DPR RI ini. Ia akan pantau terus kader Golkar dalam memenangkan pasangan Cagub-Cawagub Bali, terutama yang akan maju ke Pileg 2019 agar nanti bisa menjadi pertimbangan apakah layak atau tidak maju sebagai anggota legistatif dari Golkar.
Sementara dalam verifikasi faktual, kemarin tampak hadir tiga pengurus DPP Golkar asal Bali, yakni Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali Gde Sumarjaya Linggih (Demer), Anggota Departemen PP Wilayah Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi) dan anggota Departemen PP Wilayah Bali Dewa Made Widiyasa Nida. Ketiganya menyambut baik atas lolosnya Golkar menjalani verifikasi faktual di tingkat pusat. "Dengan dinyatakan lolos oleh KPU Pusat, artinya kita siap menjadi peserta pemilu," ujar Demer kepada NusaBali usai verifikasi faktual di DPP Golkar, Senin kemarin.
Sedangkan Gus Adhi mengatakan, Golkar lolos verifikasi faktual lantaran memiliki sistem pendataan kader dan sipol yang baik. "Ketika verifikasi administrasi, Golkar lolos. Saat verifikasi faktual kami pun yakin lolos. Dengan dinyatakan lolos oleh KPU, kami siap menghadapi pilkada, pileg dan pilpres 2019," kata Gus Adhi. Sedangkan anggota Departeman PP Wilayah Bali Dewa Made Widiyasa menyatakan, suksesnya Golkar menjalaniverifikasi faktual semakin membuat kader Golkar di daerah, terutama Bali semangat menghadapi pilkada serentak 2018 serta pileg dan pilpres 2019. *k22
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto menginstruksikan agar kader berlambang pohon beringin di tanah air, termasuk Bali mendukung pasangan yang dicalonkan oleh Golkar dalam pilkada serentak 2018. Jika ada kader yang tidak mendukung, ia tak sungkan melakukan evaluasi kepada kader bersangkutan.
"Kader merupakan bagian untuk memenangkan pasangan yang kami usung. Jika tidak mendukung, dirinya akan dievaluasi. Terutama saat dia akan maju ke Pileg nanti," ujar Airlangga di DPP Golkar, Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta, Senin (29/1). Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali, Gede Sumarjaya Linggih atau biasa disapa Demer menambahkan, selain evaluasi sanksi bagi kader Golkar yang tidak mendukung pasangan Cagub-Cawagub Golkar di Pilgub Bali akan diberhentikan dari kepengurusan. "Jika dia pengurus, diberhentikan dari kepengurusan," ucapnya.
Sanksi terberat adalah pemecatan sebagai kader partai. Itu pun diambil tidak begitu saja. Melainkan lewat mekanisme berlaku. Di mana saat Rakernas berlangsung, nama kader tersebut diusulkan untuk dipecat. Sebagai Ketua Bidang PP Wilayah Bali, Demer akan terus memantau kader-kader Golkar di Bali. Ia berharap kader Golkar di Pulau Dewata bekerja keras untuk memenangkan pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) di Pilgub Bali. Sebab, kemenangan tersebut dapat berimbas kepada perolehan suara Golkar di Pileg 2019.
"Jika kami menang di pilkada. Tentu ini memudahkan kami menang di Pileg 2019," ucap pria yang juga anggota Komisi VI DPR RI ini. Ia akan pantau terus kader Golkar dalam memenangkan pasangan Cagub-Cawagub Bali, terutama yang akan maju ke Pileg 2019 agar nanti bisa menjadi pertimbangan apakah layak atau tidak maju sebagai anggota legistatif dari Golkar.
Sementara dalam verifikasi faktual, kemarin tampak hadir tiga pengurus DPP Golkar asal Bali, yakni Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali Gde Sumarjaya Linggih (Demer), Anggota Departemen PP Wilayah Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi) dan anggota Departemen PP Wilayah Bali Dewa Made Widiyasa Nida. Ketiganya menyambut baik atas lolosnya Golkar menjalani verifikasi faktual di tingkat pusat. "Dengan dinyatakan lolos oleh KPU Pusat, artinya kita siap menjadi peserta pemilu," ujar Demer kepada NusaBali usai verifikasi faktual di DPP Golkar, Senin kemarin.
Sedangkan Gus Adhi mengatakan, Golkar lolos verifikasi faktual lantaran memiliki sistem pendataan kader dan sipol yang baik. "Ketika verifikasi administrasi, Golkar lolos. Saat verifikasi faktual kami pun yakin lolos. Dengan dinyatakan lolos oleh KPU, kami siap menghadapi pilkada, pileg dan pilpres 2019," kata Gus Adhi. Sedangkan anggota Departeman PP Wilayah Bali Dewa Made Widiyasa menyatakan, suksesnya Golkar menjalaniverifikasi faktual semakin membuat kader Golkar di daerah, terutama Bali semangat menghadapi pilkada serentak 2018 serta pileg dan pilpres 2019. *k22
Komentar