Selama 2017, Ada 100 WNA Dideportasi

TABANAN, NusaBali
Bertepatan dengan momen tersebut, untuk meningkatkan keamanan, KemenkumHAM akan meningkatkan pengawasan orang asing. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Maryoto Sumadi. Dijelaskan selama ini banyak orang asing yang menyalahgunakan izin tinggal di Bali, dan ada juga orang asing yang terlibat tindak pidana umum dan khusus di Bali.  “Tahun 2017 saja ada 100 orang asing yang dideportasi melalui Kantor Imigrasi Bandara Ngurah Rai,” ungkapnya.

Dikatakan Sumadi, memang kasus yang saat ini menonjol adalah bidang imigrasi seperti penyalahgunaan izin tinggal oleh orang asing. Bahkan ada juga orang asing terjerat narkoba. “Tetapi kami tetap membangun sebuah sistem untuk mengawasi itu, salah satunya dengan membentuk tim pengawasan orang asing,” tegasnya.

Dia menyebutkan saat ini pihaknya tengah memperbaiki sistem pengawasan dengan melakukan pengawasan digital. Artinya orang asing yang akan menginap di suatu tempat diwajibkan melapor melalui aplikasi android. “Ini sistem masih akan disusun untuk lebih memaksimalkan pengawasan,” ucapnya.

Program pengawasan orang asing ini juga akan berlaku di Tabanan. Saat ini pihaknya sudah mempunyai tim pengawas yakni mulai dari tim Bhabinsa, Bhabinkamtibmas yang ada di tiap-tiap desa. “Ini sudah kami lakukan di seluruh kabupaten. Sehingga dalam momen hari bakti imigrasi ini, kami ingin tingkatkan semangat dalam menjalankan tugas layaknya seperi pahlawan yang gagah berani memperjuangkan kemerdekaan RI,” tandasnya. *d