nusabali

Diskes Borong Alat Kesehatan

  • www.nusabali.com-diskes-borong-alat-kesehatan

Pengadaan alat deteksi dini kanker serviks, pengadaan alat kesehatan kebidanan dan penyakit kandungan (servical scan), total anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan (Diskes) Badung menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk membeli sejumlah alat kesehatan. Menggunakan APBD tahun 2015, pengadaan alat-alat tersebut lelangnya dibuka bulan ini. Walau terbilang mepet, karena menjelang akhir tahun, namun Diskes optimistis pengadaan alat kesehatan dan kelengkapan lainnya selesai sebelum akhir tahun.

Seperti terpampang di website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Badung, Diskes membuka tiga lelang sekaligus. Pertama, penyediaan alat kesehatan, belanja modal peralatan dan mesin – pengadaan alat laboratorium kedokteran. Nilai proyek sebesar Rp 1,5 miliar dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 1,4 miliar lebih.

Kedua, pengadaan alat deteksi dini kanker serviks, belanja modal peralatan dan mesin – pengadaan alat kesehatan kebidanan dan penyakit kandungan (servical scan). Total anggaran sebesar Rp 4,5 miliar atau berdasarkan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 4,4 miliar lebih. Dan yang ketiga, adalah kegiatan pengadaan genset dan kelengkapan UPT Dinas Kesehatan, belanja modal peralatan dan mesin – pengadaan alat kantor lainnya. Adapun nilai proyek sebesar Rp 1,175 miliar, dan bila menurut harga perkiraan sendiri (HPS) nilainya sekitar Rp 1,173 miliar lebih.

Kepala Diskes Badung dr I Gede Putra Suteja, saat dikonfirmasi membenarkan tender tersebut. “Iya benar, kami melakukan tender pengadaan beberapa alat kesehatan seperti alat deteksi dini kanker serviks,” katanya, Rabu (14/10).

Apakah tender ini bisa selesai sebelum akhir tahun? Menurutnya tak ada masalah soal waktu. Sebab tender pengadaan alat kesehatan berbeda dengan proyek fisik yang memerlukan waktu cukup lama. Untuk tender seperti ini tinggal mencari pemenang tender lalu proses pembelian sudah selesai. “Jadi prosesnya lebih cepat. Tinggal tunggu pemenangnya saja, setelah itu tinggal membeli alatnya,” tutur dr Suteja.
Sayangnya saat ditanya perincian detail alat-alat kesehatan dimaksud, dr Suteja mengaku tak hafal. Tepai menurutnya proses tender telah sesuai dan transparan. “Kalau data kami ada di kantor,” ucapnya.

Tiga tender yang digawangi Diskes tersebut, kini telah banyak diminati oleh pihak rekanan. Bahkan kegiatan pengadaan genset dan kelengkapan UPT Dinas Kesehatan, belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan alat kantor lainnya, telah diminiati lebih dari 38 rekanan.

Komentar