nusabali

Pembukaan U-Turn Tunggu Hasil Kajian

  • www.nusabali.com-pembukaan-u-turn-tunggu-hasil-kajian

Pasca U-Turn ditutup, warga khususnya Lingkungan Pata Sari mengaku susahnya akses aktivitas harian, misalnya antar jemput anak sekolah dan akses menuju pasar.

Warga Protes Penutupan U-Turn di Bypass


MANGUPURA, NusaBali
Permintaan pembukaan U-Turn (putar balik) di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai antara SimpangDewa Ruci dan Bundaran Simpang Tugu Ngurah Rai di Kuta, Kecamatan Kuta, Badung oleh masyarakat Lingkungan Pata Sari masih menunggu kajian dari pihak berwenang. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan masyarakat Pata Sari dengan pihak Polresta Denpasar dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung di Kantor Camat Kuta, Kamis (11/1).

Pertemuan yang difasilitasi oleh Plt Camat Kuta I Made Widiana digelar mulai pukul 09.00 Wita dan diikuti oleh ratusan orang warga Pata Sari.

Dikonfirmasi seusai pertemuan, Kepala Bidang Lalu-lintas (Kabid Lalin) Dishub Badung Tofan Priyanto menyampaikan bahwa pertemuan ini untuk mengakomodir aspirasi warga terutama warga Pata Sari. Dimana kegiatan keseharian mereka terganggu akibat penutupan U-Turn. Namun, pihaknya bersama kepolisian tak bisa mengambil keputusan karena tak memiliki kewenangan.

Tofan Priyanto mengatakan, apa yang diinginkan masyarakat semuanya diterima dan akan dibahas bersama Balai Pelaksanan Jalan Nasional (BPJN), Forum Lalulintas Provinsi Bali, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Pihak Dishub Badung bisa melakukan kajian teknis tetapi tak mau mendahului karena itu menyalahkan aturan.

Meski demikian, Tofan mengaku jika dilihat dari kondisi saat ini, U-Turn hanya bisa dibuka untuk sepeda motor. Selain itu, dari tiga U-Turn yang ada, hanya ada satu yang kemungkinan bisa dibuka yakni di depan Kuburan Padang Seni. Sementara untuk yang di Kuta Timur atau di Perumahan Kuta Permai harus melalui kajian lebih lanjut secara teknis. Dikatakan, kondisi U-Turn itu sangat berbahya jika dibuka untuk digunakan sebagai tempat untuk berputar. "Kami tak bisa langsung menyetujui permintaan warga karena bukan kewenangan kami untuk memutuskannya. Minggu depan kami akan mengundang Ditlantas polda Bali, Dishub Provinsi Bali, BPJN, Forum Lalu Lintas Kabupaten Badung dan BPTD. Intinya dalam pertemuan itu nanti akan disampaikan aspirasi masyarakat dan persyaratan teknisnya. Nanti akan dibuka dengan catatan-catatan yang saya sampaikan. Artinya sebelum ada keputusan dari yang berwenang, U-Turn itu belum bisa dibuka,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawati Ismail menambahkan, penutupan U-Turn itu dampak dari pembangunan proyek underpass di Simpang Tugu Ngurah Rai. Penutupan itu tentu mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas. Terkait permintaan warga, pihaknya mengaku harus melalui kajian teknis. Kajian itu bertujuan agar tak terjadi antrean yang menyebabkan terjadi kemacetan. Dikatakan, bypass merupakan jalur cepat. Pembukaan U-Turn itu yang diprioritaskan adalah keselamatan para pengguna jalan secara keseluruhan.

"Sebenarnya di dekat Bundaran Tugu Ngurah Rai sudah dibuka akses khusus motor. Namun karena progres pengerjaan proyek sudah mengarah ke utara bundaran maka dilakukan buka tutup. Kalaupun nanti ada U-Turn yang dibuka tetapi tetap memerhatikan kondisi. Kalau terjadi kemacetan parah maka akan ditutup sementara," tuturnya.

Dikonfirmasi sebelumnya, Kepala Lingkungan Banjar Jaba Jero Kuta, Dewa Oka Wijaya mengaku permintaan pembukaan U-Turn ini oleh masyarakat Pata Sari karena susahnya akses  aktivitas harian, misalnya antar jemput anak sekolah dan akses menuju pasar. “Warga Pata Sari yang hendak ke pasar di Jalan Raya Kendedes yang berada di seberang jalan Bypass Ngurah Rai aksesnya semakin sulit. Warga yang hanya sekedar mau membeli kebutuhan pokok atau menghantar anak ke sekolah harus memutar sejauh 3 km ke selatan. Sebenarnya hanya di seberang jalan saja. Kami berharap agar dievaluasi lagi agar U-Turn dibuka untuk akses masyarakat setempat,” ujarnya. *p

Komentar