nusabali

Handicraft Masih Jadi Tumpuan Ekspor Bali

  • www.nusabali.com-handicraft-masih-jadi-tumpuan-ekspor-bali

Industri kerajinan atau Handicraft diyakini masih menjadi salah satu tumpuan ekspor Bali pada 2018.

DENPASAR, NusaBali
Hal itu memang potensi,  ketersediaan SDM (perajin)  dan bahan baku yang memadai. Apalagi pasar pun juga tetap terbuka, meski persaingan tetap tinggi. “Kalau melihat dari trend yang ada, masih itu (Handicraft) yang jadi andalan,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Bali Ni Wayan  Kesumawathi, Selasa (9/1).

Sebelumnya data  Disperindag (Januari-November 2017) menyebutkan,  tidak kurang ada 17 item jenis industri kerajinan di Bali. Mulai dari kerajinan kayu, keramik, kerajinan kulit, keraiinan lilin, logam, lukisan, kerajinan perak dan lainnya. Nilai ekspornya 205 juta dollar AS atau meningkat 17 persen lebih dari periode sama (Januari- November 2016).

Mendukung peningkatan ekspor kerajinan dan juga produk lainnya, Pemprov Bali lewat Disperindag menyatakan konsisten melakukan pembinaan kepada para perajin/pengusaha. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi/IT. “SKA (Surat Keterangan Asal) produk,  menggunakan e-SKA atau SKA elektronik. Tidak lagi manual,” jelas Kesumawathi.  

Dengan e-SKA ini penerbitan dokumen ekspor lebih cepat dari sebelumnya SKA konvensional. Demikian juga promosi atau pameran. Kusumawathi mengatakan banyak undangan pameran produk kerajinan dari luar, termasuk luar negeri. “Ada saja undangan pameran,” ungkapnya. Namun untuk urusan ini kebanyakan perajin/pengusaha mengikuti secara mandiri. “Pemerintah yang memberi arahan,”  ujar Kesumawathi.

Sebelumnya Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, juga memastikan industri kerajinan masih merupakan salah satu sektor yang potensial menopang perekonomian Bali. “Kami terus tanda tangani SKA ,”  kata Alit Wiraputra.  Karena tidak sedikit eksportir yang meminta SKA lewat Kadin.  *k17

Komentar