nusabali

Pinggiran Jembatan Diperbaiki, Target 4 Hari Bisa Dilintasi

  • www.nusabali.com-pinggiran-jembatan-diperbaiki-target-4-hari-bisa-dilintasi

Jembatan baley (darurat) batal dibangun di jembatan Tukadaya yang jebol.

NEGARA, NusaBali
Pasalnya Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan  Perumahan Rakyat (KemenPUPR) lebih memilih memanfaatkan sisa pinggiran ruas jalan di kedua sisi jembatan untuk dilintasi kendaraan. Pinggiran jembatan ini ditarget empat hari sudah bisa dilalui. 

Pantauan di lapangan, Jumat (29/1), pekerja memperbaiki pinggiran jembatan yang tersisa untuk dilebarkan. Mulanya trotoar digemburkan kemudian diratakan dengan pengoboran untuk mencabut sisa kerangka besi. Mandor proyek, Purwanto, mengatakan instruksi perataan sekaligus pelebaran sisa ruas jalan di kedua sisi jembatan dimulai sejak Kamis (28/1). Ini menyusul perintah atasan yang membatalkan rencana pembangunan jembatan baley. “Pertimbangan kalau pakai jembatan bailey, butuh waktu berminggu-minggu. Kalau jadi juga agak menganggu pekerja yang mengerjakan perbaikan bagian yang ambruk,” terang Purwanto.

Dikatakan, untuk melakukan perataan sekaligus pelebaran jalan pinggir jembatan Tukadaya tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Maksimal butuh waktu empat hari sudah bisa dilintasi. Hitungan-hitungannya sudah termasuk pemasangan tiang pengaman di bagian sisi tengahnya, serta tahapan uji coba. “Target paling lambat hari Senin,” tandasnya. Ia menerangkan, kalau diperlebar dibongkar sama trotoar, luas jalan pinggirnya masing-masing ada sekitar 3,8 meter. Setelah dipasang tiang pengaman, perkiraan tersisa 3,3 meter.

Ia menjelaskan, secara teknis sisa pinggir jembatan mampu menahan kendaraan dengan beban maksimal 8 ton per sumbu. “Kalau melebihi akan berisiko. Namanya juga darurat,” ungkapnya. Di sisi lain, sejak jembatan jebol, masih diterapkan rekayasa arus melewati jalan desa bagi kendaraan kecil sejenis roda dua, roda empat, ditambah dengan kendaraan truk sedang dengan roda empat dan roda enam (truk double). 

Khusus kendaraan kecil dari arah barat atau dari arah Gilimanuk hendak menuju Denpasar, dialihkan ke utara di perempatan Keladian, Kelurahan Dauhwaru. Sebaliknya, khusus bagi KK serta truk sedang dari arah timur atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk, diarahkan masuk ke selatan dari perempatan Dangin Tukadaya, melewati jembatan Sema Desa Pakraman Dangin Tukadaya, dan tembus kembali ke jalan utama di perempatan Keladian. 

Menurut Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Gede Sumadra Kerthiawan, adanya skema pengalihan arus jalur alternatif dilakukan menyusul adanya keberatan dari para sopir truk sedang yang merupakan warga lokal Jembrana. Pasalnya, mereka sempat dicegat lewat ke jalan alternatif pedesaan atas pertimbangan kondisi jalan sempit dan titik jembatan yang dikhawatirkan bisa menyusul jebol. 7 ode

Komentar