nusabali

Petani Subak Pangkung Gondang Dipusingkan Serangan Hama Keong

  • www.nusabali.com-petani-subak-pangkung-gondang-dipusingkan-serangan-hama-keong

Puluhan hektare sawah di Subak Pangkung Gondang, wilayah Desa Dangingtukadaya dan Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, diserang hama keong.

NEGARA, NusaBali

Hama keong yang menggerogoti tanaman padi tersebut sulit diatasi karena lebih aktif saat malam hari.Informasi dari petani, Selasa (26/12), serangan hama keong jenis keong emas muncul sejak bibit padi mulai ditanam sekitar dua pekan terakhir. Selain memakan batang padi, hama keong emas ini juga banyak bertelur di batang padi, sehingga mengganggu pertumbuhan padi.

“Kalau dibiarkan telurnya, jelas terganggu padinya karena masih bibit. Tanamannya jadi berat karena terbebani telur keong. Apalagi kalau sampai menetas,” kata salah seorang petani setempat, I Nyoman Suarnen, 53, Selasa kemarin.

Menurut Suarnen, hama keong emas ini saat ini memasuki masa berkembangbiak. “Keong kebanyakan bergerak waktu malam, makanya agak sulit diberantas. Siangnya, paling hanya beberapa yang muncul, dan itu sudah terus kami pungut. Setelah dipunguti, ya kami buang ke jalan. Tetapi besoknya, ya pasti muncul lagi. Mungkin hujan-hujan belakangan ini juga membawa banyak keong,” ujarnya.  

Selain dipungut, sambung Suarnen, untuk membasmi hama keong itu, diupayakan dengan menyemprotkan obat pembasmi hama. Dampaknya, cangkang keong berserakan, dan bisa melukai kaki jika terinjak. Karena itu, memungut keong secara manual tetap harus dilakukan.

Hal senada disampaikan petani setempat lainnya, I Ketut Normen, warga Kelurahan Sangkaragung. Dia mengaku kewalahan menghadapi hama keong emas tersebut. Normen yang memiliki sawah seluas 50 are sudah berunggkali mengganti bibit padi karena dirusak hama keong. “Sekarang sudah memasuki dua minggu diserang hama keong,”  ujarnya.

Kabid Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Ketut Wisada mengatakan belum menerima laporan mengenai serangan hama keong di Subak Pangkung Gondang. Menurutnya, ketika ada laporan gangguan hama, petugas pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT) di kecamatan biasanya menyampaikan ke dinas.

“Laporan belum ada. Mungkin karena libur atau bagaimana. Besok coba kami cek,” ujarnya. Menurutnya, hama keong yang biasa muncul ketika padi mulai tanam memang sangat membahayakan. Untuk pengendalian hama keong, akan lebih efektif dengan mengeringkan lahan.

“Kalau tidak dikeringkan dulu lahannya, akan terus merepotkan. Tetapi masalahnya belakangan ini sedang musim hujan, jadi sulit untuk mengeringkan lahan,” tuturnya. *ode

Komentar