nusabali

PKPI Mengarah Dukung KBS-Ace

  • www.nusabali.com-pkpi-mengarah-dukung-kbs-ace

Satu lagi parpol parlemen yang kemungkinan ikut barisan PDIP untuk usung pasangan Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu)-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace sebagai Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018.

KRB Akan Sodorkan Hasil Suvei LSI ke Sudikerta dan Rai Mantra


DENPASAR, NusaBali
Setelah PAN resmi bergabung, kini PKPI juga mengarah dukung KBS-Ace. Hal ini diakui Sekretaris Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI Bali, I Gede Kasjaya, saat pengumuman rekomendasi partainya untuk pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi (Paket Kertha-Maha) sebagai Cabup-Cawabup Gianyar ke Pilkada 2018, Minggu (17/12). Menurut Kasjaya, PKPI condong mengarahkan dukungan ke KBS-Ace di Pilgub Bali 2018, ketimbang masuk barisan Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem.

“Kalau dari penjajakan yang ada, arah dukungan PKPI sudah 80 persen ke KBS-Ace. Namun, kami tidak berani mendahului sebelum ada legalitas berupa rekomendasi dari DPN PKPI untuk Paket KBS-Ace,” jelas Karsjaya.

Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKPI Gianyar, Ngakan Ketut Putra, mengaku telah mendapatkan informasi dari pihak DPP PKPI Bali bahwa DPN PKPI condong mengarahkan dukungan ke KBS-Ace di Pilgub Bali 2018, meski dalam Pilkada Gianyar 2018 mereka berseberangan karena usung Paket Kertha-Maha yang diusung Koalisi Rajkat Gianyar (KGB) beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI. Karena itu, kata Ngakan Putra, teknisnya dalam kampanye nanti akan diatur sedemikian rupa. Jika Paket KBS-Ace berkampanye di Gianyar, maka PKPI Gianyar pasti ikut memberikan dukungan, sedangkan rekan koalisinya kemungkinan mendukung lawan KBS-Ace yang diusung KRB.

PKPI sendiri awalnya disebut-sebut tergabung dalam KRB untuk Pilgub Bali 2018, bersama parpol parlemen non PDIP lainnya, yakni Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PAN. Namun, PAN sudah beralih ke KBS-Ace. Kini, PKPI juga ancang-ancang merapat ke KBS-Ace.

Sementara itu, hasil survei LSI Denni JA yang menempatkan pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta) di posisi teratas telah diumumkan KRB si sebuah restaoran kawasan Niti Mandala Denpasar, Sabtu (16/12) malam. Hasil survei ini nantinya akan disodorkan kepada Rai Mantra dan Ketut Sudikerta, 22 Desember 2017.

Hadir dalam acara pengumuman hasil survey malam itu adalah Ketua KRB yang juga Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NNTB-NTT DPP Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, Ketua DPD Gerindra Bali IB Putu Sukarta, Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa, dan Ketua DPW PKS Bali Mujiono.

Dalam jumpa pers seusai acara, Gus Adhi mengatakan pengumuman hasil survei dilakukan supaya informasi di masyarakat tidak simpangsiur. Sebelumnya, ada  6 paket calon yang disurvei: Dharma-Kerta, Dharma-WBT (Wisnu Bawa Tenaya), Dharma-Sulinggih (Gede Sumarjaya Linggih alias Demer), Kerta-Dharma (Sudikerta-Rai Mantra), Kerta-GPS (Gede Pasek Suardika), dan paket Kerta-WBT. "Dari hasi survei LSI, Dharma-Kerta teratas disbanding pasangan lainnya," ujar Gus Adhi.

Menurut Gus Adhi, hasil survei tersebut akan dibawa kepada kandidat Rai Mantra dan Sudikerta. KRB akan jemput bola untuk memohon kesediaan Rai Mantra dan Sudikerta sebagai pasangan Cagub-Cawagub ke Pilgub Bali 2018. "Kami KRB akan datangi Pak Rai Mantra dan Pak Sudikerta, untuk meminta kesediaan mereka maju berpaket sesuai dengan hasil survei. Kami akan memohon supaya keduanya siap ngayah untuk kepentingan Bali," ujar anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

Gus Adhi juga mengungkapkan dari survei pasangan Dharma-Kerta unggul di 6 kabupaten kalau Pilgub Bali dilaksanakan saat ini ini. Keunggulannya hanya selisih 2,8 persen dari kandidat lawan dengan tarung head to head. Hanya saja Gus Adhi menolak membeber di kabupaten mana saja keunggulan paket Dharma-Kerta. "Yang jelas keunggulan Dharma-Kerta di 6 kabupaten dan kota," ujar anggota Komisi I merangkap Komisi IV DPR RI ini

Sementara itu, fungsionaris DPD I Golkar Bali Dewa Made Widiyasa Nida meminta KRB supaya bersabar. Sebaiknya, KRB tunggu sampai usainya Munaslub Golkar, 19-20 Desember 2017 nanti. “Nanti kalau sudah selesai Munaslub, silakan diajukan ke DPP Golkar," ujar Dewa Nida saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin.

Dewa Nida mengatakan, saat ini masih ada banyak versi soal paket calon di KRB dan internal Golkar. "KRB cenderung ke Dharma-Kerta, sementara Pak Sudikerta direkomendasi DPP Golkar sebagai Cagub Bali. Kasihan Pak Sudikerta dan Rai Mantra. Lebih baik tunggu hasil Munaslub Golkar,” tandas mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung ini. *lsa,nat

Komentar