Kunjungan Wisatawan Mulai Meningkat Tipis
Meskipun Gunung Agung dalam keadaan erupsi, kunjungan wisatawan ke objek wisata di Tabanan mulai membaik.
TABANAN, NusaBali
Tetapi mayoritas wisatawan domestik (wisdom). Hal ini disampaikan oleh Manajer DTW Tanah Lot I Wayan Toya Adnyana. Dikatakan sejak dibukanya kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai, kunjungan di objek wisata DTW Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, mulai membaik. Meskipun pengunjung lebih banyak wisatawan lokal dibanding manca negara. Jika diprosentasekan wisdom sekitar 65 dan wisman hanya 35 persen. “Sekarang terbalik keadaannya, yang lokal lebih banyak dibandingkan asing,” ungkapnya, Jumat (15/12).
Dikatakannya, peningkatan kunjungan membaik saat ini per hari sudah sampai angka 6.000 sampai 7.000 orang. Sementara saat bandara ditutup per hari hanya 5.000 sampai 6.000 orang. Ketika itu penurunan sampai 40 persen. “Sekarang sudah mulai meningkat. Kami sangat bersyukur,” imbuh Toya.
Hal serupa juga dialami oleh pengelola Objek Wisata DTW Ulun Danu Beratan. Kunjungan wisatawan sejak dibukanya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai meningkat tipis. Penngunjung didominasi wisdom. “Kalau wisman memang menurun, lokal yang banyak sekarang,” ujar Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.
Adapun peningkatan tersebut yang semula hanya 800 orang kini sudah di angka 1.500 per hari. Bahkan penurunan sebelumnya kalau diprosentasekan penurunan sampai 60 persen, sekarang sudah naik di angka 50 persen. “Naik tipis sekarang, dan kami sangat senang,” tuturnya.
Kata Mustika, meskipun ada penurunan kunjungan tidak mempengaruhi kinerja karyawan. Karyawan selalu stand by baik karyawan restoran maupun karyawan objek. “Semua berjalan lancar meskipun sebelumnya sempat ada penurunan kunjungan yang sangat drastis,” tegasnya.
Perbandingan kunjungan wisman dan wisdom itu, menurut Mustika, bisa dilihat dari penjualan tiket. Data pada 14 Desember 2017, wisman hanya 5.842 orang, sementara wisdom 13.788 orang. Sedangkan pada bulan November, wisman tercatat 25.205 orang sedangkan wisdom 813.393 orang.
Kata Mustika tidak ada persiapan khusus menyambut wisatawan menjelang liburan Natal dan tahun baru. Hanya melakukan penataan taman objek wisata. Beberapa tanaman ada didatangkan dari Bandung yang kini masih menunggu pengiriman. “Kami fokus penataan dan persiapan pemberian souvenir kepada wisatawan di akhir tahun. Ini rutin kami lakukan sebagai ucapan terima kasih karena sudah berkunjung,” tandas Mustika. *d
Dikatakannya, peningkatan kunjungan membaik saat ini per hari sudah sampai angka 6.000 sampai 7.000 orang. Sementara saat bandara ditutup per hari hanya 5.000 sampai 6.000 orang. Ketika itu penurunan sampai 40 persen. “Sekarang sudah mulai meningkat. Kami sangat bersyukur,” imbuh Toya.
Hal serupa juga dialami oleh pengelola Objek Wisata DTW Ulun Danu Beratan. Kunjungan wisatawan sejak dibukanya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai meningkat tipis. Penngunjung didominasi wisdom. “Kalau wisman memang menurun, lokal yang banyak sekarang,” ujar Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.
Adapun peningkatan tersebut yang semula hanya 800 orang kini sudah di angka 1.500 per hari. Bahkan penurunan sebelumnya kalau diprosentasekan penurunan sampai 60 persen, sekarang sudah naik di angka 50 persen. “Naik tipis sekarang, dan kami sangat senang,” tuturnya.
Kata Mustika, meskipun ada penurunan kunjungan tidak mempengaruhi kinerja karyawan. Karyawan selalu stand by baik karyawan restoran maupun karyawan objek. “Semua berjalan lancar meskipun sebelumnya sempat ada penurunan kunjungan yang sangat drastis,” tegasnya.
Perbandingan kunjungan wisman dan wisdom itu, menurut Mustika, bisa dilihat dari penjualan tiket. Data pada 14 Desember 2017, wisman hanya 5.842 orang, sementara wisdom 13.788 orang. Sedangkan pada bulan November, wisman tercatat 25.205 orang sedangkan wisdom 813.393 orang.
Kata Mustika tidak ada persiapan khusus menyambut wisatawan menjelang liburan Natal dan tahun baru. Hanya melakukan penataan taman objek wisata. Beberapa tanaman ada didatangkan dari Bandung yang kini masih menunggu pengiriman. “Kami fokus penataan dan persiapan pemberian souvenir kepada wisatawan di akhir tahun. Ini rutin kami lakukan sebagai ucapan terima kasih karena sudah berkunjung,” tandas Mustika. *d
Komentar