nusabali

Golkar Klaim Kuasai 7 Parpol Anggota KRB

  • www.nusabali.com-golkar-klaim-kuasai-7-parpol-anggota-krb

Golkar gencarkan lobi politik untuk mewujudkan tarung head to head melawan PDIP di Pilgub Bali 2018

DENPASAR, NusaBali
Setelah PAN dibajak PDIP, Golkar klaim kuasai 7 parpol di Koalisi Rakyat Bali (KRB), yakni Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI-PKS-Perindo, untuk diajak bersama-sama usung Ketut Sudikerta aluias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018.

Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 Partai Golkar, I Gusti Putu Wijaya, menegaskan KRB tidak pecah. Hanya PAN hanya banting haluan masuk barisan PDIP, yang usung KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati) sebagaiu Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018. Menurut Wijaya, Golkar tetap berkoalisi dengan 7 parpol dia KRB.

Sedangkan Calon Gubernur (Cagub) Bali yang diusung Golkar bersama KRB, kata Wijaya, adalah Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali). “Kami sudah pasti siapkan tarung head to head melawan PDIP,” tegas Wijaya yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, Kamis (16/11) sore.

Wijaya mengakui KRB yang awalnya diranang 9 partai, termasuk 3 parpol non parlemen (PKS-Parindo). Namun, kini m,asih bertahan 8 parpol, setelah PAN (yang punya 1 kursi DPRD Bali) digaet PDIP dengan bukti rekomendasi DPP PAN. “KRB kini beranggotakan 8 partai, tanpa PAN yang sudah gabung ke PDIP. Kita sudah komunikasi dengan anggota KRB dan sepakat bersatu untuk tarung head to head,” ujar politisi senior Golkar asal Desa Kutuh Kelod, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini.

Menurut Wijaya, pimpinan dan perwakilan parpol KRB kembali menggelar rapat di sebuah restoran lawasan Jalan Raya Puputan Niti Mandala Denpasar, Kamis malam. Rapat tadi malam untuk mematangkan paket calon yang akan diusung Golkar bersama KRB dalam tarung Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. “Sekarang dimatangkan paket calonnya.”

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Kamis kemarin, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan KRB makin strong. Pasalnya, KRB telah melakukan rapat lanjutan untuk membahas paket calon yang akan diusung. Soal siapa jadi Cagub dan siapa tandemnya di posisi, menurut Mudarta, segera akan diputuskan. “Secepatnya nanti ada keputusan paket Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur,” ujar Mudarta yang juga Penasihat KRB.

Sementara itu, DPP Golkar sudah setting pertemuan kedua kalinya antara SGB dan IB Rai Dharmawijaya Mantra, kandidat non kader yang kini Walikota Denpasar. Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, mengatakan pertemuyan SGB-Rai Mantra segara akan dilakukan. “Pertemuan kedua sudah kita siapkan. Nanti silakan keduanya komunikasi lagi untuk memastikan,” ujar Gus Adhi, Kamis kemarin.

Rai Mantra sebelumnya sempat dilamar menjadi tandem SGB di posisi Cawagub Bali dari KRB. Namun, Rai Mantra yang terpental dari pencalonan di PDIP ngotot minta sebagai Cagub. Sikap ngotot inilah yang akhirnya membuat KRB sedikit retak. Masalahnya, sejak awal posisi Cagub diplot untuk SGB, selaku representasi Golkar yang merupakan kekuatan terbesar dengan 11 kursi parlemen di KRB.

Menurut Gus Adhi, pertemuan SGB dan Rai Mantra nanti ibarat pasangan yang mau kawin. Ada proses pacaran terlebih dulu. “Justru yang kawin tergesa-gesa tanpa ada proses, itu bisa cepat buyar. Sama dengan menciptakan paket Cagub-Cawagub, ada komunikasi politik dengan baik untuk menyamakan visi dulu. Setelah kesepakatan terjadi, baru kawin,” ujar politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang kini men jadi anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

Gus Adhi memaparkan, saat ini KRB masih tetap dengan partai koalisi yang ada sebelumnya, kecuali PAN. Kalaupun PAN pindah koalisi ke PDIP, hal itu merupakan keputusan internal rumah tangga PAN. Karenanya, Golkar tidak menyentuh PAN lagi. “KRB dengan yang ada sekarang kita masih ajak komunikasi dan siap-siap melanjutkan pembahasan paket calon yang akan diusung di Pilgub Bali,” ujar Gus Adhi yang bertindak selaku Ketua KRB. * nat

Komentar