Nusa Penida Festival IV Digelar Desember
Setelah ditunda selama beberapa Minggu, Nusa Penida Festival (NPF)IV akan digelar 6 - 9 Desember 2017.
SEMARAPURA, NusaBali
Penundaan ini menyusul turunnya status Gunung Agung dari awas menjadi siaga, Minggu (29/10). Penurunan status ini diiringi kepulangan ratusan pengungsi di Klungkung ke kampung halamannya di Karangasem.
Namun pelaksanaan NPF dibuat sederhana agar tidak terkesan glamour di tengah-tengah bencana. Salah satunya Pemkab tidak mendatangkan artis nasional, lebih banyak menampilkan seniman setempat dan kearifan lokal.
Kadispar Klungkung I Nengah Sukasta mengatakan, pihaknya telah menggelar beberapa kali rapat untuk persiapan NPF ini. Maka NPF IV ini kembali digelar pada 6-9 Desember mendatang. “Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar,” harapnya. Anggaran NPR ini Rp 1,7 miliar.
Kata Sukasta, NPF selain untuk memberikan ruang kepada masyarakat berkreasi, juga ajang promosi. Di antaranya, mementaskan 1.000 penari Tari Rejang Dewa, dari kalangan siswa di Nusa Penida dan ibu-ibu PKK setempat. Ada juga lomba pukul bantal, memasak makanan khas Nusa Penida, merangkai prani, negul dan ngeles tali bulung, lomba perahu layar mini dan lainnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan untuk NPF IV tidak ada mengundang artis nasional supaya tidak terkesan glamour,” ujarnya. NPF IV rencananya akan di gelar pada Purnama Kapat, 5 Oktober 2017. Namun ditunda karena masyarakat tengah dirundung bencana akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung, Karangasem. “Kami tunda NPF IV ini sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik dan kondisi ini (bencana) segera berakhir. Saat itulah NPF akan kami gelar,” ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, saat menggelar jumpa pers, Selasa (26/9) lalu. *wa
Penundaan ini menyusul turunnya status Gunung Agung dari awas menjadi siaga, Minggu (29/10). Penurunan status ini diiringi kepulangan ratusan pengungsi di Klungkung ke kampung halamannya di Karangasem.
Namun pelaksanaan NPF dibuat sederhana agar tidak terkesan glamour di tengah-tengah bencana. Salah satunya Pemkab tidak mendatangkan artis nasional, lebih banyak menampilkan seniman setempat dan kearifan lokal.
Kadispar Klungkung I Nengah Sukasta mengatakan, pihaknya telah menggelar beberapa kali rapat untuk persiapan NPF ini. Maka NPF IV ini kembali digelar pada 6-9 Desember mendatang. “Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar,” harapnya. Anggaran NPR ini Rp 1,7 miliar.
Kata Sukasta, NPF selain untuk memberikan ruang kepada masyarakat berkreasi, juga ajang promosi. Di antaranya, mementaskan 1.000 penari Tari Rejang Dewa, dari kalangan siswa di Nusa Penida dan ibu-ibu PKK setempat. Ada juga lomba pukul bantal, memasak makanan khas Nusa Penida, merangkai prani, negul dan ngeles tali bulung, lomba perahu layar mini dan lainnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan untuk NPF IV tidak ada mengundang artis nasional supaya tidak terkesan glamour,” ujarnya. NPF IV rencananya akan di gelar pada Purnama Kapat, 5 Oktober 2017. Namun ditunda karena masyarakat tengah dirundung bencana akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung, Karangasem. “Kami tunda NPF IV ini sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik dan kondisi ini (bencana) segera berakhir. Saat itulah NPF akan kami gelar,” ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, saat menggelar jumpa pers, Selasa (26/9) lalu. *wa
Komentar