nusabali

Lama ‘Lepas’, Kabupaten Bangli Bertekad Rengkuh Adipura 2016

  • www.nusabali.com-lama-lepas-kabupaten-bangli-bertekad-rengkuh-adipura-2016

Pemkab Bangli menargetkan bisa merengkuh trofi Adipura 2016. Target tersebut lantaran sudah beberapa lama Bangli tak pernah lagi menerima trofi Adipura. 

BANGLI, NusaBali
Terakhir tahun 2014, Bangli hanya mendapatkkan Sertifikat Adipura. Padahal sebelumnya, Bangli pernah beberapa kali sukses merengkuh trofi di bidang kebersihan tingkat nasional itu.

Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra mengungkapkan target tersebut, Senin (18/1). Pihaknya tidak menampik, untuk menggapai target tersebut tidak gampang. Termasuk salah satunya kondisi pasar umum yakni Pasar Kidul yang belum sepenuhnya rampung. “Karena itulah kita lakukan langkah-langkah,” ujarnya ketika dikonfirmasi.  Kata Dewa Mahendra langkah-langkah untuk penataan pasar adalah memasukkan pedagang ke dalam pasar pada los-los yang sudah rampung. “Relokasi nanti,” ujar pejabat asal Buleleng, ini.

Selain itu, mengajak semua komponen dan elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan. “Karena esensinya (Adipura) kan kebersihan, baik diri sendiri maupun kebersihan lingkungan,” ucapnya.

Dewa Mahendra menyampaikan, kegagalan meraih trofi Adipura di 2015 haruslah menjadi cambuk untuk berbenah. Sebisa mungkin penuhi semua persyaratan agar kegagalan yang terjadi di tahun sebelumnya tidak terulang. “Seingat saya, dari dulu Bangli tidak pernah tidak dapat Adipura. Tetapi kenapa sekarang bisa tidak dapat?” ujarnya. 

Kesimpulannya, kata Dewa Mahandra pasti ada yang salah. Kesalahan itulah yang harus diperbaiki. Menurutnya, target meraih trofi Adipura tak hanya menjadi tanggung jawab satu dua instansi seperti Dinas Tata Kota dan Badan Lingkungan Hidup (BLH), tetapi menjadi tanggung jawab semua SKPD. “Untuk itu perlu sinkronisasi dan kerja sama dengan semua SKPD dan masyarakat,” tandasnya.

Di bidang kebersihan, misalnya, pemilahan sampah yang dimulai dari lingkungan keluarga sangat membantu proses pengolahan sampah selanjutnya. Dengan demikian TPA tidak lagi menjadi tempat pembuangan penuh, tetapi hanya digunakan untuk pembuangan sampah yang sudah tidak bisa diolah lagi. “Seluas apapun lahan TPA tetap tidak akan mencukupi jika kita berpikir hanya membuang sampah saja, tanpa memilahnya,” tegas Dewa Mahendra.

Sebelumnya Dewa Mahendra menggelar pertemuan membahas soal penghargaan Adipura di ruang Bakti Mukti Bukti (BMB) Kantor Bupati Bangli. Selain pimpinan SKPD dan unit terkait di Pemkab Bangli, rapat tersebut dihadiri Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusra Kementerian Lingkungan Hidup Drs Rijaluzzaman. Dikatakan Rijaluzzaman, kegagalan Bangli meraih trofi Adipura tahun 2015, tidak lepas dari  penambahan kriteria penilaian. “Bangli tidak kalah bersih dari tahun sebelumnya,” ujar Rijaluzzaman. Namun penambahan beberapa kriteria, menyebabkan banyak kabupaten/kota di tahun 2015 tidak mendapatkan penghargaan Adipura. “Karena itu kita akan sampaikan persyaratan apa saja yang harus bisa dipenuhi agar bisa meraih penghargaan Adipura di tahun 2016,” ucap Rijaluzzaman. 7 k17

Komentar