nusabali

Sakit, Setnov Mangkir Lagi

  • www.nusabali.com-sakit-setnov-mangkir-lagi

Ajudan Ketua DPR Setya Novanto, Corneles Towoliu, memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (18/9).

JAKARTA, NusaBali
Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP, yang menjerat Setnov sebagai salah satu tersangka.
 
Sebetulnya, kemarin KPK pun memanggil Setya Novanto untuk diperiksa setelah mangkir pada pemanggilan pertama pekan lalu akibat sakit. Namun, kemarin Setya kembali tak datang karena bakal menjalani tindakan medis di Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta.
 
Corneles sudah berada di lobi gedung KPK, sekitar pukul 10.10 WIB, ketika awak media menyadari kedatangannya. Dia yang mengenakan kemeja batik itu, tengah menunggu dipanggil ke ruang pemeriksaan.
 
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, Corneles diperiksa sebagai saksi untuk Setnov. Itu bukan pemanggilan pertama bagi Corneles. Sebelumnya, pada pemanggilan pertama pekan lalu, Corneles tak datang.
 
Selain menjadi ajudan Setya Novanto, Corneles diketahui pula aktif dalam kepengurusan organisasi sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
 
Namun, kemarin KPK tak hanya memanggil Cornelse sebagai saksi. Lembaga antirasuah itu pun memanggil sejumlah pihak swasta, di antaranya Yustin, Melyana JP, dan Abdullah.

"Mereka juga diperiksa sebagai saksi SN," ujar Febri seperti dilansir cnnindonesia.
 
KPK menetapkan Setnov sebagai tersangka pada pertengahan Juli lalu. Pria yang pernah tersandung kasus 'Papah Minta Saham' itu diduga mengatur proyek senilai Rp5,9 triliun itu bersama pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
 
Dalam surat dakwaan Andi Narogong, Setnov disebut telah menerima keuntungan dalam proyek e-KTP ini. Setnov dan Andi Narogong disebut mendapat jatah sebesar Rp574,2 miliar dari total nilai proyek.
 
Terkait tak datangnya Setya karena sakit, Febri mengatakan KPK sudah menerima surat pemberitahuan resmi dari Ketua DPR tersebut. "Sedang dalam proses diteruskan ke bagian penindakan," kata Febri.
 
Adapun terkait pemanggilan kedua untuk diperiksa, Febri mengatakan pihaknya mengirim surat tersebut ke DPR dan juga rumah Setya di kawasan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
 
Febri menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan surat panggilan kedua, setelah Setnov mangkir pada panggilan pertama pekan lalu. Surat tersebut diantarkan ke DPR dan kediaman Setnov di kawasan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
 
"Setelah penggilan pertama, KPK telah menyampaikan surat panggilan kembali. Disampaikan ke kantor DPR-RI dan ke rumah. Panggilan sudah disampaikan secara patut," tuturnya.
 
Sebelumnya, Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan Setya kemarin menjalani pemeriksaan jantung melalui tindakan katerisasi. Itu dilakukan karena sebelumnya ditemukan terdapat plak pada jantungnya.
 
"Pagi ini Bapak akan masuk ruang Angiografi (tindakan/terapi pembuluh darah jantung) untuk dilakukan tindakan katerisasi yang direkomendasikan pascapemeriksaan MSCT atau calcium score," urainya. *

Komentar