nusabali

Cari Slepan, Jatuh, Pekak Tewas Mengenaskan

  • www.nusabali.com-cari-slepan-jatuh-pekak-tewas-mengenaskan

Saat ditemukan tertelungkup di bawah pohon kelapa, dari hidung pekak I Wayan Kecig keluar darah. 

BANGLI, NusaBali
Nasib naas menimpa I Wayan Kecig alias Pekak Kecig, 60, warga Banjar Jehem Kaja, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Kecig, ayah 6 anak dan sudah punya 4 cucu, ini tewas mengenaskan setelah terjatuh dari pohon kelapa. Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (10/1) sekitar pukul 09.00 Wita di tegalan sebelah tenggara rumah Kecig di Banjar Jehem Kaja. 

Korban sempat dirawat di rumah sesaat setelah ditemukan tergeletak di tanah di bawah pohon kelapa yang dipanjatnya. Namun nyawanya tak tertolong. Kecig tewas sekitar pukul 09.30 Wita.

Kejadian pertama kali diketahui Ni Nengah Tamanadi dan I Wayan Karyawan, keduanya keluarga korban, yakni ipar dan keponakan. Ketika itu, Minggu (10/1), Nengah Tamanadi dan Karyawan mendengar suara gedebug cukup keras di tegalan sebelah tenggara pekarangan rumah mereka. Jaraknya sekitar 30 meter antara rumah dan tegalan.

Keduanya bergegas ke lokasi. Mereka waswas terjadi sesuatu mengingat korban sebelumnya diketahui memanjat kelapa untuk mencari slepan (daun kelapa). Kekhawatiran keduanya jadi kenyataan. Tiba di lokasi, mereka menemukan Kecig tergeletak di tanah dengan posisi tubuh meringkuk. Saat ditemukan Kecig sudah tak sadarkan diri. Dari hidungnya keluar darah. Anggota keluarga dan tetangga lainnya dipanggil untuk mengangkat korban ke rumah. Seorang perawat, tetangga korban, dipanggil untuk memberi pertolongan. Namun upaya menyelamatkan nyawa korban tak berhasil. Diduga karena luka organ dalam akibat jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter, Kecig tak bertahan. Dia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 09.30 Wita. “Saat diangkat masih ada napasnya, namun ngorok,” ungkap I Ketut Montong, 40, adik kandung korban.

Pihak Polsek Tembuku yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak tanda-tanda mengarah kekerasan terhadap korban. Karena itu diyakini kematian korban  karena terjatuh. Diperkirakan kaki korban terpeleset, sehingga kehilangan keseimbangan dan langsung terjatuh. “Kami sudah lakukan olah TKP,” ujar Kapolsek Tembuku AKP Made Adi Suryawan. 

Dari pantauan suasana sedih menyelimuti keluarga besar I Wayan Kecig. Warga sekitar berdatangan ke rumah duka menyampaikan belasungkawa. Jenazah Kecig akan dikubur, Senin (11/1) hari ini. 7 k17 

Komentar