Suartana Manfaatkan TC untuk Intip Lawan
Sempat tertunda mengikuti training camp (TC) ke Langkawi, Malaysia, akhirnya atlet layar asal Bali Komang Suartana berangkat.
JAKARTA, NusaBali
Ia seharusnya berangkat 1 Agustus, namun ditunda jadi 10 Agustus. Kesempatan itu, ia gunakan "mengintip" kemampuan lawan di SEA Games 2017.
"Saya sudah di lokasi TC. Kami disini latihan bersama atlet Thailand, Singapura, Filipina dan Malaysia," ujar Komang Suartana melalui pesan elektroniknya, Senin (14/8).
Latihan dengan atlet dari negara tersebut tak disia-siakan Komang Suartana. Dia melihat kemampuan lawan sehingga dapat mengetahui kemampuan mereka sejauh mana. Menurut anak ketiga dari tiga bersaudara ini, kemampuan atlet dari negara itu masih diatasnya, terutama dari Thailand dan Filipina.
Namun hal itu tak membuatnya pesimis. Justru Komang Suartana optimistis mampu menang atau minimal masuk tiga besar. Ia pun berlatih intensif disana, meski terkadang cuaca tidak bersahabat. "Kondisi disini anginnya kecil, terkadang hujan," jelasnya. Walau hujan, ia tetap berlatih dan turun ke laut pada siang hari.
Atlet kelahiran Bangli, 10 Mei 1984 ini sendiri berangkat 10 Agustus ke lokasi TC lantaran alat yang digunakan untuk pertandingan baru datang dari Singapura. Agar mudah beradaptasi dengan alat baru tersebut, Komang Suartana memutuskan keberangkatan ke Langkawi dimundurkan.
Itu pun berdasarkan masukan pelatih. Dia berangkat bersama pelatihnya Oka Sulaksana dan atlet SEA Games lainnya Syadin. Sedangkan sebagian atlet sudah di sana. Kini adik dari atlet layar Gede Subagiasa ini sudah bisa menyetel alat barunya. "Untuk alat masih ada kekurangan, tapi saya perbaiki sedikit-sedikit," ucap peraih perak SEA Games 2011 ini.
Dia berharap 10 hari ke depan sudah pas penyetelannya agar dapat mempersembahkan hasil bagus bagi tim Merah Putih. *k22
"Saya sudah di lokasi TC. Kami disini latihan bersama atlet Thailand, Singapura, Filipina dan Malaysia," ujar Komang Suartana melalui pesan elektroniknya, Senin (14/8).
Latihan dengan atlet dari negara tersebut tak disia-siakan Komang Suartana. Dia melihat kemampuan lawan sehingga dapat mengetahui kemampuan mereka sejauh mana. Menurut anak ketiga dari tiga bersaudara ini, kemampuan atlet dari negara itu masih diatasnya, terutama dari Thailand dan Filipina.
Namun hal itu tak membuatnya pesimis. Justru Komang Suartana optimistis mampu menang atau minimal masuk tiga besar. Ia pun berlatih intensif disana, meski terkadang cuaca tidak bersahabat. "Kondisi disini anginnya kecil, terkadang hujan," jelasnya. Walau hujan, ia tetap berlatih dan turun ke laut pada siang hari.
Atlet kelahiran Bangli, 10 Mei 1984 ini sendiri berangkat 10 Agustus ke lokasi TC lantaran alat yang digunakan untuk pertandingan baru datang dari Singapura. Agar mudah beradaptasi dengan alat baru tersebut, Komang Suartana memutuskan keberangkatan ke Langkawi dimundurkan.
Itu pun berdasarkan masukan pelatih. Dia berangkat bersama pelatihnya Oka Sulaksana dan atlet SEA Games lainnya Syadin. Sedangkan sebagian atlet sudah di sana. Kini adik dari atlet layar Gede Subagiasa ini sudah bisa menyetel alat barunya. "Untuk alat masih ada kekurangan, tapi saya perbaiki sedikit-sedikit," ucap peraih perak SEA Games 2011 ini.
Dia berharap 10 hari ke depan sudah pas penyetelannya agar dapat mempersembahkan hasil bagus bagi tim Merah Putih. *k22
Komentar