nusabali

Mayat di Sepang Kelod Diserahkan ke Dinsos

  • www.nusabali.com-mayat-di-sepang-kelod-diserahkan-ke-dinsos

Mengingat lokasi yang kerap menelan korban jiwa, Desa Pakraman merancang pacaruan dan pembangunan palinggih.

SINGARAJA,  NusaBali

Satu mayat yang ditemukan sudah membusuk di Banjar Banjar Dinas Bujak, Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Kamis (10/8) lalu, hingga kini masih menginap di ruang jenazah RSUD Buleleng. Jazad M Arifin, 49, belum dijemput keluarganya di Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjar Baru Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Sedangkan satu jazad lainnya dengan identitas Mardiyati, 40, sudah dipulangkan dan dijemput keluarganya dari Banyuwangi.

Kapolsek Busungbiu, AKP I Nengah Muliadi dihubungi, Senin (14/8) kemarin mengatakan pihaknya sudah sempat berkoordinasi dengan keluarga korban M Arifin yang ada di Kalimantan Selatan. Hanya saja dari hasil koordinasi tersebut, pihak keluarga memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya upacara penguburan kepada pihak berwenang.

“Yang perempuan sudah dipulangkan Jumat (11/8), sedangkan yang masih di sini adalah jenazah korban laki-laki. Karena jauh keluarga menyerahkan prosesi penguburan kepada pihak berwenang, rencananya akan kami serahkan ke Dinas Sosial,” ujar AKP Muliadi.

Namun hingga kini Polsek Busungbiu yang menangani kasus tersebut mengaku masih berkoordinasi dan mencari kepastian dengan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng. Pihaknya pun memastikan dari hasil pengembangan penyelidikan tidak ditemukan dugaan lain kematian kedua korban yang disebabkan karena kecelakaan lalu lintas.

Terkait dengan jalur rawan Sepang Kelod yang sudah memakan empat korban jiwa, pihaknya jug akan berkoordinasi dengan Satuan lalu Lintas Polres Buleleng dan juga Dinas Perhubungan untuk pemasangan rambu. Sehingga ke depannya diharapkan tidak lagi ada kasus yang sama.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang, saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat kepastian dari pihak Polsek Busungbiu terkait kapan akan diserah terimakan jenazah terlantar tersebut. “Baru secara lisan saya dapat informasi dari Polsek Busungbiu, Jumat lalu, tetapi resminya dan kepastiannya belum,” katanya.

Jika sudah ada kepastian, pihaknya pun segera akan mengurus pemakaman jenazah terlantar tersebut sesuai dengan keyakinan korban sebagai penganut agama Islam. Gede Komang pun berencana akan meminta bantuan kepada paguyuban muslim di lingkungan Kayubuntil untuk pemakaman jenazah terlantar sesuai dengan agamanya.

Sementara itu Kelian Desa Pakraman Sepang, Made Parma Yasa, kejadian serupa di lokasi yang sama sudah terjadi tiga kali dan menelan empat korban jiwa. Pertama kali terjadi pada lima tahun yang silam, yang dialami oleh seorang pedagang. Peristiwa kedua setahun lalu dengan korban salah satu mahasiswa ISI Denpasar dan kejadian ketiga pada pekan lalu yang merenggut dua korban hingga membusuk.

Dari kejadian itu pihaknya pun berencana akan menggelar upacara pecaruan dan Rsi Gana untuk membersihkan lokasi tersebut. Bahkan ancang-ancang untuk mendirikan palinggih pun akan disampaikan pada paruman desa. “Karena setelah ada kejadian pertama, banyak warga yang sering melintas di sana sering mengalami kejadian aneh, seperti ada yang memanggil-manggil, padahal dari medannya sendiri ada yang lebih berat dari itu,” ungkapnya.

Mengenai rencana tersebut pihaknya pun mengaku akan menyampaikannya pada paruman desa. Sehingga harapannya ke depan tidak terulang lagi kejadian yang sama di tempat yang sama.

Sebelumnya diberitakan warag banjar Dinas Bujak, Desa Sepang kelod, Busungbiu dihebohkan dengan penemuan dua sosok mayat yang sudah membusuk dan tidak dapat dikenali di kebun milik Nyoman Martono, 59, Kamis (10/8) lalu.

Belakangan kedua mayat dari identitas yang ditemukan bernama M Arifin, 49, warga Kelurahan kemuning, Kecamatan Sanjar baru Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimatan Selatan dna Mardiyati, 40, warga Desa Penasaban, kecamatan Giri, kabupaten Banyuwangi. Diduga keduanya mengalami kecelakaan sekitar sebulan sebelum ditemukan di jalan raya Sepang Kelod dan tidak ada yang menolong sehingga membusuk. *k23

Komentar