nusabali

100 Kilogram Cengkih Kering Digondol Maling Bercadar

  • www.nusabali.com-100-kilogram-cengkih-kering-digondol-maling-bercadar

Warga Banjar Dinas Prabukula, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada Buleleng, Rabu (9/8) dini hari digegerkan dengan aksi pencurian di ruko Restu Abdi.

SINGARAJA, NusaBali
Meski aksi komplotan maling bercadar  di ruko  milik Gede Sadia, 32, tersebut sempat digagalkan warga, namun mereka berhasil kabur dan membawa 100 kilogram cengkih kering hasil curian.

Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 Wita. Saat itu situasi jalan sekitar ruko sudah sepi, dan warga sudah terlelap. Lima orang komplotan pencuri yang menggunakan mobil pick up tersebut mulai mendekati ruko dan parkir di depan rumah Nyoman Renten, 48, tetangga korban.

Kebetulan saat itu Renten sedang keluar rumah untuk buang air kecil. Tiba-tiba ia melihat sebuah pick up Futura berwarna hitam berhenti di depan rumahnya, dengan posisi menghadap ke Barat. Ia yang curiga, terus mengamati dan menunggu dengan diam. Selang beberapa detik kemudian empat orang pria berbadan besar keluar dari mobil dengan menggunakan cadar. Sedangkan seorang lainnya terlihat siaga  di balik kemudi.

“Saya lihat semuanya dari mereka datang sampai menaikkan karung cengkih. Setelah turun empat orang yang masuk dan loncat pagar tiga, satu orang lagi mengawasi di luar.  Saya antara berani dan takut, karena sendiri dan takut ketahuan,” ujar Renten.

Renten pun kemudian memutuskan untuk menggagalkan aksi pencurian mereka. Saat satu karung cengkih sudah berhasil dimasukkan ke dalam mobil, Renten melemparkan sebuah batu besar ke arah mobil tersebut dari rumahnya yang letaknya lebih di atas dari ruko korban.

Lemparan batu yang semula ditargetkan mengenai kaca mobil meleset dan hanya mengenai pintu mobil. Hal tersebut pun menyadarkan dua orang pelaku yang ada di mobil bahwa aksinya diketahui warga. Tanpa basa-basi mobil itu langsung kabur ke arah Barat dan meninggalkan tiga temannya yang masih berada di dalam ruko. Mereka yang juga sudah mendapatkan kode bergegas keluar dan langsung melarikan diri ke arah Timur tempat kejadian. Meski warga sekitar sempat melakukan pengejaran namun ketiga pelaku yang tertinggal itu berhasil melarikan diri.

Kejadian tersebut pun baru diketahui korban Sadia setelah warga ramai di depan rumahnya. Ia pun mengaku tidak mendengar apapun karena sudah tertidur pulas. Dari kejadian tersebut 100 kilogram cengkih kering senilai Rp 11 juta lenyap. Peristiwa pencurian di rumahnya pun disebut bukan kali pertama. Bahkan sebelumnya tiga bulan yang lalu komplotan pencuri dengan mobil Avanza sempat menyatroni rumahnya. Hanya saja aksi pencurian itu berhasil digagalkan oleh adik iparnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukasada, Kompol Ketut Darmita, dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya pun saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan mengejar pelakunya. “Kami sedang periksa pemilik ruko dan juga beberapa saksi untuk mengungkap pelaku pencuran ini,” jelasnya.*k23

Komentar