nusabali

Nelayan Hilang di Selat Lombok Masih Misterius

  • www.nusabali.com-nelayan-hilang-di-selat-lombok-masih-misterius

SEMARAPURA, NusaBali - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian nelayan asal Banjar Angka, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, I Wayan Tika, 55, yang dilaporkan hilang di perairan Selat Lombok, Sabtu (25/5) subuh. Pencarian hari kedua pada Minggu (26/5) dimulai dari pagi hingga sore hari. Namun, keberadaan Tika masih misterius. Pencarian dipusatkan di areal perairan Selat Lombok dan sekitarnya. Tak hanya korban, perahunya yang sempat dilihat mengapung juga hilang terbawa arus.

Tika pergi melaut menggunakan perahu sekitar pukul 03.30 Wita. Berangkat dari Pantai Desa Suana menuju perairan Selat Lombok untuk menangkap ikan. Sekitar pukul 07.30 Wita, nelayan lainnya bernama Yasa asal Nusa Penida, melihat perahu kosong dengan kondisi mesin masih hidup dan jaring berserakan. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Nusa Penida, Pos AL Nusa Penida, dan Tim SAR. Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengatakan masih melakukan pencarian. Masyarakat yang menemukan keberadaan korban agar segera melapor untuk evakuasi. “Hingga saat ini korban belum ditemukan,” ujar Kompol Putra Sumerta. 

Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono menambahkan, berdasarkan keterangan ipar korban, I Nyoman Wita, sempat melakukan pencarian menggunakan perahu. Namun, perahu korban juga tidak ditemukan di lokasi yang disampaikan oleh saksi. Menurut keluarga, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan diduga kambuh saat melaut. “Kasus ini ditangani Polsek Nusa Penida,” ujar Iptu Agus Widiono. Korban melaut hanya membawa satu botol air minum, tidak membawa handphone. Ciri-ciri perahu korban dengan layar berwarna merah, putih, dan biru. Perahu dari fiber berwarna putih. Korban melaut memakai baju kaos warna orange, celana pendek biru langit, perawakan kurus, tinggi 156 cm, dan rambut ikal beruban.

Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara mengatakan, pencarian hari kedua dengan mengelilingi perairan Nusa Penda. Arus laut mengarah ke barat daya. Tim bergerak dari arah barat Pulau Nusa Penida ke timur hingga ke lokasi pencarian di perairan Selat Lombok dan sekitarnya. Ada beberapa kendala yang ditemui tim SAR selama pencarian. Mulai dari arus permukaan kencang dan arahnya berubah setiap beberapa mil. Kondisi itu menyulitkan tim SAR memprediksi keberadaan target. Pencarian melibatkan Tim SAR gabungan dari Basarnas Bali, TNI/Polri, dan BPBD Klungkung, dibantu nelayan dan kerabat koban. 7 wan

Komentar