nusabali

Mantan Komisioner KPU Dilantik Jadi PPK

  • www.nusabali.com-mantan-komisioner-kpu-dilantik-jadi-ppk

Dari 75 pelamar, satu orang tidak lulus administrasi karena masuk Sipol.

GIANYAR, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gianyar melantik, mengambil sumpah sekaligus penandatanganan pakta integritas anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Swan Paradise, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (16/5). Sebanyak 35 PPK dari 7 kecamatan diharapkan dapat mengemban tugas dengan baik dan bersikap independen. Salah seorang anggota PPK ini ada mantan komisioner KPU Gianyar, Anak Agung Gede Eka Putra.

Anggota PPK bertugas selama 8 bulan ke depan. Mereka akan menyelenggarakan Pilkada serentak untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Bupati Wakil Bupati Gianyar di tingkat kecamatan. ”Usai pelantikan, tenaga adhoc ini langsung mengikuti bimtek. Tujuannya, supaya mereka paham tugas dan fungsi. Termasuk kami harapkan mereka mampu bersikap independen,” jelas Komisioner KPU Gianyar Bagus Swanditha. 

Rekrutmen PPK melalui seleksi terbuka, di samping wajah-wajah lama ada juga PPK yang baru. PPK yang baru ini tentu perlu beradaptasi dengan lingkungan dan budaya kerja baru. Dari 35 PPK yang dilantik, ternyata ada seorang mantan Komisioner KPU Gianyar yaitu Anak Agung Gede Eka Putra. "Ya ada, di Kecamatan Gianyar," jelasnya. 

Sebanyak 35 PPK yang dilantik telah melalui proses seleksi yang ketat. Dari jumlah pelamar 75 orang, satu dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi karena masuk dalam Sipol. Selanjutnya, 74 orang yang ikut tes CAT dan hanya lolos 60 orang. "Dari 60 orang itu, ditetapkan 35 orang sebagai anggota," jelasnya. 

Bagus Swandhita mengatakan, secara mekanisme rekrutmen tidak ada perbedaan dari Pemilu serentak lalu yakni sama seleksi terbuka. Tugas, wewenang, dan kewajiban masih sama mengacu ke PKPU 8 Tahun 2022. Hanya lingkup dan bobot tugasnya yang berbeda. "Karena pada Pemilu lalu mempersiapkan 5 pemilihan, sekarang hanya 2 pemilihan," jelasnya. 

Tantangan yang dialami sekarang juga berbeda. Kalau dulu mungkin potensi konflik di daerah lebih kecil karena untuk pilpres isu-isu dan ketegangan politik ada di pusat. Isu dan ketegangan di legislatif juga tidak signifikan mempengaruhi masyarakat karena ada banyak kontestannya. "Kalau di Pilkada sekarang mungkin potensi gesekan-gesekan lebih mungkin terjadi karena isu-isu dan kepentingan ada lebih dekat dengan masyarakat di Gianyar. Menjaga kondisi yang kondusif di wilayah kecamatan ini yang juga perlu menjadi perhatian bagi PPK pada Pemilihan ini," pintanya. 

Dikatakan, pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Termasuk di dalamnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Gianyar yang dilaksanakan serentak tahun 2024 ini.

“Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Bupati dan Wakil Bupati Gianyar dilaksanakan secara langsung agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang mampu membawa Gianyar khususnya dan Bali umumnya lebih baik ke depannya,” ungkapnya.

Setelah pelantikan PPK, KPU Gianyar langsung menyelenggarakan tes CAT untuk calon PPS di Lab IT SMAN 1 Blahbatuh. "Jadwalnya 17 dan 18 Mei," jelas Bagus Swandhita. 7 nvi

Komentar