nusabali

Dinas P3AK Jatim Miliki Program Pemberdayaan Ojol Perempuan

  • www.nusabali.com-dinas-p3ak-jatim-miliki-program-pemberdayaan-ojol-perempuan

SURABAYA, NusaBali - Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Bali bersama wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Dewan (Forward), melaksanakan studi tiru ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur (P3AK), Selasa (7/5). Studi tiru ini dipimpin Kabag Persidangan I Gusti Agung Nyoman Alit Wikrama.

Salah satu bahasan yang mendapatkan perhatian dan digarisbaawahi DPRD Bali dan Forward adalah Dinas P3AK Jatim telah meluncurkan program yang berfokus pada pemberdayaan dan perlindungan ojek online (ojol) perempuan.

“Ojol perempuan di Jawa Timur yang terdata mengikut program kami ada sekitar 500-an orang, dan sekitar 150-an orang yang intens kami bina,” kata Sekretaris Dinas P3AK Jatim Diana Rimayanti.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan self-defense beladiri Jujitsu kepada ojol perempuan. Kolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga memungkinkan program ini berjalan setiap Jumat. Respons positif dari ojol perempuan menunjukkan mereka senang dan efektivitas pelatihan tersebut terealisasikan dalam membantu mereka menjaga diri, terutama saat bekerja di malam hari yang rawan akan tindak kekerasan. 

“Kami sudah membina ojol perempuan selama dua tahun. Selama ini belum ada laporan soal kekerasan atau penculikan terhadap ojol perempuan. Itulah kenapa kita berikan pelatihan Jujitsu, jika ada orderan malam setidaknya mereka bisa melindungi diri sendiri,” ucap Diana.

Dinas P3AK Jatim juga memberikan pelatihan dalam bidang ekonomi seperti memasak dan pembelajaran cara berjualan kepada ojol perempuan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan ojol perempuan pada pekerjaan di malam hari dan memberikan alternatif untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Dinas P3AK Jatim juga mengembangkan program bantuan spesifik untuk korban kekerasan perempuan dan anak. Dengan memberikan advokasi, pembinaan spiritual dan rohani, serta pelatihan, sebagai upaya untuk memberdayakan perempuan yang menjadi korban kekerasan. 7 cr79

Komentar